Lihat ke Halaman Asli

Angin

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin
Angin bertiup sesuka hati

Datang kemudian pergi lagi
Kencang kemudian sepoi-sepoi
Tidak ada yang bisa menebak kemana dia pergi

Angin

Angin bertiup sesuka hati
Angin tidak peduli dengan bunga yang terkena tiupannya
Bunga hanya bergerak mengikuti tiupan angin tanpa mengerti apa yang angin mau
Angin tidak tahu betapa rapuhnya sang bunga karena tiupannya

Angin apakah kau tahu perasaan sang bunga?

2010
Puisi ketika duduk di depan rumah, memandang bunga yang tertiup angin sambil menunggu balasan sms yang tak kunjung berbalas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline