Lihat ke Halaman Asli

Manfaatkan Limbah Organik, Dosen FMIPA UNEJ Mengadakan Pelatihan Eco-Enzym di SMPN 5 Bondowoso

Diperbarui: 17 Agustus 2023   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber pribadi

Kelompok 94

KKN UMD UNEJ

Dr. Esti Utarti S.P., M.Si. 

SMPN 5 Bondowoso, 15 Agustus 2023 - Mahasiswa kelompok 94 KKN UMD bersama dengan TIM dosen dari Fakultas MIPA Universitas Jember menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan eco-enzym dari limbah organik rumah tangga bersama siswa-siswi kelas 9 SMP Negeri 5 Bondowoso. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang merupakan elemen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menjadi salah satu kewajiban dosen untuk berkontribusi untuk negeri. 

"Kami warga SMP Negeri 5 Bondowoso dengan senang hati menyambut kegiatan ini karena kami merasa dapat membawa manfaat bagi siswa-siswi dengan mengenalkan lebih dalam materi yang mereka pelajari yaitu mikroorganisme. Kami juga berharap bahwa kegiatan ini juga memberikan pelatihan secara langsung agar siswa dapat terlibat aktif sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap bidang ilmu terkait." ujar Bu Wahyu selaku guru IPA SMPN 5 Bondowoso.

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh Dr. Esti Utarti, S.P., M.Si. mengenalkan terlebih dahulu terkait konsep Mikroorganisme dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, Drs. Siswanto, M.Si menjelaskan secara detail mengenai pengertian, bahan-bahan, serta tata cara pembuatan eco-enzym melalui proses fermentasi limbah organik rumah tangga (seperti sisa wortel, bayam, sawi dll.) dengan memanfaatkan mikroorganisme pengurai yang terdapat di dalam EM4 serta  molase berupa Gula merah cair sebagai makanan mikroorganisme pengurai.

Setelah penyampaian materi dilakukan demonstrasi pembuatan eco-enzym oleh Husnatun Nihayah, S.Si., M.Biomed. Tahap pertama yang dilakukan adalah menghaluskan limbah organik  dengan sedikit air menggunakan blender. Kemudian limbah organik halus dimasukkan kedalam wadah (botol air mineral 1.5 Lt) dan diikuti dengan memasukkan air hingga setengah botol terisi. Selanjutnya gula merah dan cairan EM4 dimasukkan kedalam botol agar fermentasi dapat terjadi. Tahap terakhir adalah mencampur semua hal yang telah dimasukkan dengan membolak balik botol secara perlahan. Saat demonstrasi berakhir, siswa-siswi tampak antusias untuk mencoba secara langsung apa yang telah dipraktikkan. Percobaan dilakukan secara bergantian oleh setiap kelompok dengan bimbingan dari dosen pemateri. 

sumber pribadi

Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan penyerahan tanaman, media tanam, serta Pot dari pihak dosen kepada Bu Wahyu sebagai perwakilan pihak SMPN 5 Bondowoso. Tidak lupa juga penanaman dilakukan secara langsung  pada lingkungan sekolah dengan melibatkan siswa dan mahasiswa KKN sebagai bukti dan simbolis dari pelaksanaan kegiatan ini.

Kegiatan pelatihan ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara mahasiswa KKN, dosen dan warga sekolah setempat sehingga dapat menciptakan perubahan positif. Serta, menjadi pembelajaran bagi mahasiswa KKN dalam merangkai sebuah konsep acara. Semoga hasil dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan serta masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline