Di bawah hujan malam itu kita biarkan tubuh kuyup di rintiknya.
Entah mengapa aku tetap merasa hangatDengan gelang sawah yang tidak.
ada sebab tiap detik mata kita saling tatap Dan lembut di jemarimu mendekam
dan senandung yang kita ciptakan membuat.
Sukma kita menari di kehampaan boleh kah aku meminta waktu lebih lama.
Aku yakin sepuluh malaikat tersenyum melihat dua insan yang tengah jatuh cinta.
Dan kuyup dalam hujan malam itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H