Lihat ke Halaman Asli

Silmi Sabila Harum

Mahasiswa Universitas Kebangsaan Republik Indonesia

Revolusi Politik: Mengulas Spanduk Caleg "Muda" dan Menakar Potensi Sebelum Memilih

Diperbarui: 8 Januari 2024   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Baliho para Caleg pada Pemili 2024. (Foto: KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN)

Menyambut pemilihan umum tahum 2024 ini, kita sering melihat banyak spanduk caleg "muda" yang bertebaran di jalanan. 

Namun, dibalik itu semua kita perlu mempertanyakan apakah popularitas caleg muda hanya berdasarkan faktor usia atau apakah ada pertimbangan yang lebih mendalam yang harus dilakukan oleh masyarakat sebelum memilih yang "muda" ini?

Perhatian masyarakat hanya tertuju pada usia mereka yang relatif muda?

Sebuah pertanyaan kritis yang harus kita ajukan adalah apakah caleg muda tersebut memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu yang ada serta apakah mereka memiliki pengalaman atau pendidikan yang memadai untuk menjalankan tugas-tugas mereka sebagai wakil rakyat? 

Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk tidak melupakan pentingnya latar belakang dari para caleg "muda" yang memperhatikan kita di sepanjang jalan.

Mengapa banyak yang "muda"?

Salah satu alasan mengapa caleg muda sering menarik perhatian adalah karena mereka dianggap sebagai Agen of Change yang dapat membawa ide dan perspektif baru ke dalam politik. 

Namun, penting bagi masyarakat untuk melihat apakah caleg-caleg muda tersebut memiliki rencana konkret untuk mewujudkan perubahan yang dijanjikan.

Tantangan para Caleg "Muda" dalam persaingan pemilu 2024

Foto: Dokumentasi Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline