Lihat ke Halaman Asli

Silmi Kaffah

UIN Jakarta

Enam Unsur Dakwah: Kunci Menuju Dakwah yang Sukses dan Berdampak

Diperbarui: 13 Juni 2024   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin dan Silmi Kaffah (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Memahami ruang lingkup dakwah secara menyeluruh bagaikan memiliki peta yang lengkap untuk menavigasi proses dakwah dengan efektif. Cakupan materi, elemen-elemen pembentuk, sasaran, faktor pendukung, dan hubungan dengan ilmu lain menjadi kunci untuk merumuskan strategi dakwah yang tepat sasaran dan membuahkan hasil yang optimal.

Dakwah, dalam bahasa Arab, berarti memanggil dan menyeru. Dalam konteks ini, dakwah melibatkan interaksi antara dua pihak: da'i (orang yang berdakwah) dan mad'u (orang yang didakwahi). Oleh karena itu, dakwah dapat dipahami sebagai suatu upaya kerja dan karya besar yang dilakukan oleh manusia.

Secara ontologis, makna dakwah yang paling dalam adalah suatu bentuk komunikasi yang unik, di mana seorang mubaligh menyampaikan pesan-pesan yang berdasarkan ajaran al-Qur'an dan al-Sunah. Tujuan dakwah adalah agar komunikan dapat melakukan amal saleh sesuai dengan pesan-pesan yang disampaikan.

Dalam perspektif epistemologis, dalil tentang dakwah dapat ditemukan dalam al-Qur'an dan al-Hadits. Oleh karena itu, sumber pengetahuan yang dapat digunakan untuk melaksanakan dakwah adalah metode bayani, yang menjelaskan persoalan dakwah dengan menggunakan ayat-ayat al-Qur'an yang diperjelas oleh ayat lain, atau ayat al-Qur'an yang diperjelas oleh hadits Nabi, serta hadits Nabi yang diperjelas oleh hadits lain.

Dalam perspektif aksiologis, dakwah memiliki manfaat yang signifikan. Jika dilihat dari ayat dan hadits tentang dakwah, manfaat dakwah dapat dibagi menjadi tiga. Pertama, manfaat bagi da'i (orang yang berdakwah) adalah kewajiban berdakwah telah terpenuhi dan mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat.

Dakwah juga meliputi berbagai bentuknya. Ada tiga bentuk dakwah. Pertama, dakwah bil lisan, yang berarti dakwah melalui lisan. Bentuk ini bersifat verbal dan berfokus pada tiga pokok ajaran Islam, yakni akidah, ibadah, dan akhlak. Kedua, dakwah bil hal, yang menekankan pada aksi dan berbagai bidang seperti sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lain-lain.

Dakwah bilhal memiliki efek dakwah yang lebih signifikan dibandingkan dengan dakwah bil lisan. Hal ini karena mad'u dapat merasakan langsung hasil aksi dakwah. Dakwah bilhal tidak berupa diskusi, ceramah, atau hikmah, tapi melalui aksi nyata di lapangan. Bentuk dakwah lainnya adalah dakwah bil qalam, yang berarti berdakwah dengan tulisan atau menulis. Inilah yang sering disebut dakwah literasi dan literasi dakwah.

Dakwah memiliki enam unsur yang saling terkait dan tidak berdiri sendiri. Unsur pertama adalah dai, yang harus memiliki kemampuan intelektual dan spiritual serta menjadi role model bagi mad'u. Unsur kedua adalah mad'u, yang dapat berasal dari berbagai lapisan sosial. Unsur ketiga adalah materi dakwah, yang terdiri dari akidah, syariah, dan akhlak yang digali dari al-Qur'an, hadits Nabi, dan karya ulama. Unsur keempat adalah media dakwah, yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Unsur kelima adalah metode dakwah, yang meliputi bilhikmah, ceramah, dan diskusi. Unsur keenam adalah efek dakwah, yang adalah hasil yang dicapai melalui teknik, metode, strategi, dan pendekatan tertentu.

Dakwah mencakup berbagai aspek, termasuk pendekatan, strategi, metode, dan teknik. Pendekatan dakwah merujuk pada cara memandang permasalahan sakwah, seperti sosial, budaya, dan agama, untuk menentukan jalur dakwah yang efektif.

Strategi dakwah melibatkan perencanaan yang rinci dan didesain, seperti pendekatan personal, rasional, dan spiritual. Metode dakwah, sebaliknya, adalah pemilihan cara dakwah yang tepat, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an (An-Nahl 125) dan hadits Nabi. Teknik dakwah, yang terakhir, melibatkan praktik yang komprehensif dan sistematis dalam menggunakan metode dakwah dari awal hingga akhir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline