Lihat ke Halaman Asli

Penderita Hipertensi Harus Jauhi Daun Singkong?

Diperbarui: 27 Januari 2018   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi adalah penyakit yang rumit, jika tidak terkontrol dengan baik berpotensi menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

Komplikasi darah tinggi yang paling umum adalah penyakit serangan jantung, stroke, ginjal, dan lainnya. Apalagi bila disertai dengan kolesterol dan asam urat, maka komplikasi ini bisa menjadi lebih parah.

Banyak sekali pantang makanan yang harus dijaga bagi penderita tekanan darah tinggi, diantaranya ialah daun singkong. Mungkin banyak dari Anda sudah pernah mendengar tentang hal ini, namun apakah hal ini benar?

Berikut fakta-nya.

Seseorang yang menderita darah tinggi sebenarnya masih diperbolehkan mengkonsumsi daun singkong namun dalam dosis yang masuk akal dalam artinya sewajarnya jangan terlalu banyak dan disarankan tidak menambahkan santan dalam pengolahan-nya.

Lemak pada santan bisa mempengaruhi tekanan darah dan mengganggu aliran darah.

Yang membuat daun singkong ini sebaiknya dihindari penderita hipertensi ialah karena kandungan kalsium-nya yang tinggi, dalam 100 gram daun singkong saja terkandung 165 mg kalsium.

Dimana terlalu banyak asupan kalsium yang masuk bisa ber-efek kurang baik untuk tubuh, salah satunya ialah meningkatkan resiko munculnya plak pada pembuluh darah arteri.

Jadi sebenarnya penderita darah tinggi boleh saja mengkonsumsi daun singkong ini namun jangan terlalu banyak, perhatikan juga cara pengolahan-nya jangan menggunakan santan serta konsumsi daun singkong ini saat tekanan darah Anda sedang aman dan stabil jangan saat tekanan darah sedang naik.

Sekian semoga bermanfaat :)

Sumber 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline