Lihat ke Halaman Asli

Perempuan dan Peradaban

Diperbarui: 30 Agustus 2022   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di negeri ini ketidakadilan masih menjadi petinggi.

Budaya pilih kasih menjadikan hak perempuan dibatasi.

Katanya perempuan tak bisa berdiri sendiri. Perempuan tak berhak berpendidikan tinggi. Perempuan hanya cukup berdiam dalam huniannya.

Perempuan dikurung,

dilarung, 

dikungkung.

Perempuan hanya dipandang sebelah mata. Dicela, dan dihina.

Namun, yang aku tahu perempuan adalah sosok yang berani menjadi diri sendiri. Perempuan bisa mengejar mimpi setinggi yang ia inginkan.

Perempuan tak berhak terjebak di dalam definisi-definisi menyempitkan.

Perempuan berhak atas kesetaraan.

Perempuan itu hebat,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline