Penyampaian Informasi, teknologi dan inovasi baru tentang pertanian adalah tugas pokok dan fungsi penyuluh pertanian lapangan (PPL) di semua jenjang jabatan, yang disampaikan secara langsung (tatap muka) dengan petani, dapat juga disajikan dengan metode lain seperti pemutaran filem, siaran pedesaan ,kelompencapir dan berbagai media cetak . Metode penyuluhan pertanian ini telah terlaksana sejak jaman orde baru. Puncak keberhasilan penyuluhan di orde baru adalah tercapainya swasembada beras tahun 1984.
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan agribisnis, kementrian pertanianpun terus mempersiapkan sarana penunjang alat mesin pertanian (alsintan) dan Sarana produksi berupa benih unggul, pupuk dan obat-obatan berbagai kandungan bahan aktif. Petani pelaku utama sebagai pengguna dan pemanfaat membutuhkan tambahan pengetahuan , keterampilan dan perubahan sikap untuk siap mengadopsi pembaharuan. Disinilah peran penyuluh pertanian dan pemerintah memberi pendampingan.
Sasaran penyuluhan pertanian disetiap kabupaten kota tentu dalam wilayah yang terpencar, sehingga bila hanya mengandalkan pertemuan tatap muka dengan petani membutuhkan banyak energi dan waktu tersita. Dalam pertemuan bulanan tingkat kabupaten di tahun 2015 Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Aceh Tengah terlahir sebuah inisiatif pimpinan baru yakni pelaksana tugas Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Muhammad Syukri mengajak penyuluh memanfaatkan Biaya Oprasional Penyuluhan (BOP) masing-masing penyuluh untuk membeli hand phone Android.
Satu persatu penyuluh berhasil menggunakan hand phone untuk mengambil dokumen kegiatan di lapangan sebagai bukti kegiatan tatap muka . Dalam pertemuan bulan berikutnya sang inisiator Muhammad Syukri mulai melatih penyuluh mengirim dokumentasi lapangan kedalam gruop media sosial Fack book penyuluh Aceh Tengah (Backoffice). Dengan dibantu Kasie Informasi dan Pelatihan FATHAN MUHAMMAD TAUFIQ 186 penyuluh pertanian Aceh Tengah tangkas dan loyal membagikan berbagai informasi pertanian kepada publik.
Selain komentar suka dan bagi (lake and share) dari luar, postingen fackbook penyuluh ini juga meningkatkan kunjungan petani di ruang konsultasi "KLINIK PETANI", karena ruang konsul ini juga disebarkan dalam media sosial yang tersebut. Konon lagi sekarang Penyuluh pertanian lapangan kabupaten Aceh Tengah sudah berada dibawah Dinas Pertanian, maka banyak inovasi-inovasi yang tumbuh di lingkungan instansi yang bermanfaat untuk mempercepat pembangunan pertanian dan mengatasi nilai inflasi daerah juga ditayangkan di media sosial.
Kebebasan menyampaikan inspirasi dalam tulisan terus kian terpatri di hati penyuluh pertanian Kabupaten Aceh Tengah, sehingga sekarang ada yang menayangkan ntulisan di Kompasiana, Lintas Gayo, fackbook, whatshaf, twitter dan sebagainya . Bagi penyuluh pertanian kota dingin Takengon berbagi informasi kepada publik sudah jadi budaya dan pola kebiasaan, ungkap Sukamto sekretaris Dinas Pertanian kabupaten Aceh Tengah saat temu wicara di ruang kerjanya.)*
)* Abdurrahman/ PP. Ahli Madya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H