Salah satu metode untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan petani kopi, Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah menyelenggarakan lomba beberapa aktivitas yang biasa dilakoni oleh petani di lahan kebun usaha taninya, baik pekerjaan itu layak bagi seorang wanita atau memang job husus bagi kaum lelaki.
Di dataran tinggi gayo semua kebun kopi adalah milik rakyat ( non prusahaan) yang luasnya sangat pariatif, namun pola pemeliharan dan sistem budidaya rata-rata menggunakan tenaga kerja yang ada dalam rumah tangga.
Selain pengalaman yang turun temurun petani juga bergabung dalam kelompoknya untuk mendapatkan pembinaan dari para penyuluh pertanian , penyuluh swadaya dan penyuluh internal cotrol system dari mitra-mitra petani yang menjalin kerja sama pemasaran.
Uji kemampuan bidang keterampilan bagi kelompok wanita tani adalah lomba memanen kopi secara baik dan benar dan lomba memisahkan biji green bean yaitu penanganan biji kopi yang siap untuk dieskport.
Sedangkan lomba untuk petani kopi kaum peria khusus bidang tekhnis pemeliharaan cabang atau pemangkasan, peserta hanya satu orang dari masing-masing kecamatan dalam daerah kabupaten Aceh Tengah.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Tengah dalam sambutan pembukaan acara ini mengaamanatkan kepada peserta bahwa ajang perlombaan ini bertujuan untuk meningkatkan fola keterampilan bidang pemeliharaan dan perlakuan panen pasca panen yang tepat.
Konon lagi Aceh Tengah sudah dikenal sebagai produsen kopi sampai ke manca negara, Kampung kopi yang ikut dibina pemerintah provinsi Aceh sudah dikenal dan dikunjungi oleh Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) se Indonesia.
Sudah tak pantas lagi kita tidak mengerti tentang mutu kopi yang baik dan disukai oleh pembeli (konsumen). Pemanenan buah yang belum mask optimum akan mempengaruhi mutu biji kopi terutama ketika dipulper biji kesat tanpa lendir dan keras mengakibatkan kepingan biji pecah dan cacat. Dalam juknis penilaian oleh Tim Penilai apabila mencapai 20 % hasil panen buah yang muda maka peserta tidak memenuhi syarat untuk dinilai.
Lomba Tehknik Pemangkasan Kopi
Tidak terlepas dari fola pembelajaran yang disesuaikan kondisi lapangan, lomba pemangkasan juga diberi rambu-rambu pembatasan pemangkasan yang tergolong pangkas "RINGAN", sebab tanaman kopi dalam keadaan awal musim panen sehingga harus diutamakan penyelamatan buah yang hampir panen.
Namun kenapa harus ada peroses pemangkasan ketika pohon masih sedang berbuah ? Nah inilah yang harus dipahami oleh seorang petani yang ingin produksivitas kebunnya dinamis dengan membuang cabang sial dan memelihara cabang keberuntungan.