Lihat ke Halaman Asli

Program peer support, bimbingan konseling dan layanan psikososial

Diperbarui: 18 Januari 2025   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program Peer Support, Bimbingan Konseling, dan Layanan Psikososial

Di tengah perubahan zaman dan dinamika sosial yang semakin kompleks, kebutuhan akan dukungan psikososial yang efektif semakin dirasakan, terutama di kalangan anak muda, pelajar, dan masyarakat umum. Beberapa program telah dirancang untuk memberikan bantuan dalam mengatasi berbagai masalah sosial dan emosional yang mungkin dihadapi oleh individu, salah satunya adalah program peer support, bimbingan konseling, dan layanan psikososial. Ketiga program ini memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan dukungan mental dan emosional bagi individu yang membutuhkan.

1. Program Peer Support

Program peer support (dukungan sejawat) adalah bentuk dukungan yang diberikan oleh individu kepada teman sebaya mereka dalam kelompok atau komunitas tertentu. Dalam konteks pendidikan, program ini sering diterapkan di sekolah-sekolah atau universitas, di mana siswa atau mahasiswa yang lebih berpengalaman memberikan dukungan dan bimbingan kepada teman-teman mereka yang mungkin mengalami kesulitan. Program ini berbasis pada konsep bahwa seseorang yang memiliki pengalaman serupa dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam dan lebih relevan.

Peer support dapat mencakup berbagai bentuk dukungan, seperti mendengarkan keluhan, memberikan saran, atau hanya sekedar menjadi teman yang ada ketika seseorang membutuhkan dukungan emosional. Dalam banyak kasus, peer support efektif karena individu yang memberikan dukungan memiliki pengalaman yang serupa, sehingga mereka dapat lebih mudah memahami masalah yang sedang dihadapi. Program ini membantu memperkuat hubungan sosial, mengurangi perasaan kesepian, dan menciptakan rasa keterhubungan yang lebih kuat di antara anggota kelompok.

Program ini juga dapat mengurangi stigma terkait dengan mencari bantuan psikologis, karena individu lebih merasa nyaman berbicara dengan teman sebaya daripada dengan seorang profesional. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun peer support sangat bermanfaat, peer supporters juga perlu mendapatkan pelatihan agar mereka dapat memberikan dukungan yang tepat dan mengetahui kapan saatnya merujuk masalah yang lebih serius ke profesional.

2. Bimbingan Konseling

Bimbingan konseling adalah proses yang lebih terstruktur dan formal yang dilakukan oleh seorang konselor profesional untuk membantu individu mengatasi masalah psikologis, sosial, atau emosional. Dalam konteks pendidikan, bimbingan konseling biasanya dilakukan oleh seorang konselor di sekolah atau universitas untuk membantu siswa yang mengalami masalah dalam kehidupan akademik, sosial, atau pribadi mereka.

Bimbingan konseling berfokus pada peningkatan kualitas hidup individu dengan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai diri mereka, serta membantu mereka mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Konselor bekerja dengan klien untuk mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi, menjelajahi perasaan dan pola pikir yang muncul, dan mengembangkan strategi untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam bimbingan konseling, pendekatan yang digunakan sangat bervariasi, mulai dari terapi perilaku kognitif, konseling motivasional, hingga pendekatan berbasis pemecahan masalah. Konselor juga memberikan wawasan dan strategi coping yang dapat membantu individu beradaptasi dengan perubahan atau stres yang mereka alami. Bimbingan konseling juga sering kali mengarah pada peningkatan keterampilan sosial dan emosional, yang dapat mendukung pengembangan pribadi dan sosial individu.

Selain itu, bimbingan konseling juga dapat mencakup konseling karir, yang membantu individu merencanakan jalur karir mereka, mengatasi kecemasan terkait pilihan karir, serta mempersiapkan mereka untuk tantangan di dunia kerja. Konseling ini penting, terutama bagi remaja yang sedang mencari arah hidup mereka, serta bagi orang dewasa yang mengalami krisis karir atau perubahan hidup yang besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline