Lihat ke Halaman Asli

Teori perkembangan moral yang dikemukakan lawrence kohlberg

Diperbarui: 18 Januari 2025   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Perkembangan Moral oleh Lawrence Kohlberg

Lawrence Kohlberg, seorang psikolog Amerika, terkenal karena teorinya tentang perkembangan moral manusia. Teori ini berfokus pada bagaimana individu menalar dan membuat keputusan moral sepanjang hidup mereka. Kohlberg mengembangkan teorinya berdasarkan penelitian yang melibatkan studi kasus dilema moral, seperti Heinz Dilemma, di mana seorang pria harus memutuskan apakah akan mencuri obat untuk menyelamatkan istrinya yang sekarat.

Kohlberg mengidentifikasi bahwa alasan di balik pengambilan keputusan moral lebih penting daripada tindakan itu sendiri. Berdasarkan penelitian ini, ia mengembangkan enam tahap perkembangan moral yang terbagi ke dalam tiga tingkat utama: Prekonvensional, Konvensional, dan Postkonvensional.

1. Tingkat Prekonvensional

Tingkat ini biasanya terjadi pada anak-anak dan didasarkan pada kepatuhan terhadap aturan eksternal, tanpa mempertimbangkan prinsip moral yang mendalam.

Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Kepatuhan

Pada tahap ini, anak-anak melihat benar atau salah berdasarkan konsekuensi langsung dari tindakan mereka. Fokus utamanya adalah menghindari hukuman.

Contoh: Anak tidak mencuri karena takut dimarahi atau dihukum.

Tahap 2: Orientasi Relativitas Individual dan Kepentingan Pribadi

Anak mulai memahami bahwa orang lain memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda, tetapi keputusan moral masih didasarkan pada keuntungan pribadi.

Contoh: Anak membantu temannya hanya jika dia mendapatkan imbalan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline