Lihat ke Halaman Asli

Teori psikososial erik erikson

Diperbarui: 17 Januari 2025   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Psikososial Erik Erikson

Erik Erikson (1902--1994) adalah seorang psikolog perkembangan yang terkenal karena teorinya tentang perkembangan psikososial. Teori ini menjelaskan bagaimana individu berkembang secara psikologis dan sosial sepanjang hidup mereka, mulai dari masa bayi hingga usia tua. Erikson percaya bahwa perkembangan manusia terjadi dalam delapan tahap kehidupan, di mana setiap tahap melibatkan konflik psikososial yang harus diselesaikan untuk mencapai perkembangan yang sehat.

Prinsip Utama Teori Erikson

1. Perkembangan Berlangsung Sepanjang Hayat

Erikson memperluas teori Freud dengan menekankan bahwa perkembangan tidak berhenti di masa kanak-kanak, tetapi terus berlangsung hingga usia tua.

2. Konflik Psikososial

Setiap tahap perkembangan melibatkan konflik atau krisis yang berfokus pada aspek psikologis dan sosial. Penyelesaian konflik ini memengaruhi kemampuan individu untuk menghadapi tantangan di masa depan.

3. Dikotomi Positif dan Negatif

Dalam setiap tahap, individu menghadapi dua hasil potensial: resolusi positif (perkembangan yang sehat) atau resolusi negatif (kesulitan psikologis).

4. Konteks Sosial

Erikson menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam membentuk identitas individu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline