Lihat ke Halaman Asli

Mengembangkan Pariwisata Halal dan Produk Halal Lokal

Diperbarui: 14 Oktober 2024   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

asadiyahpusat.org

Konsep Pengembangan Pariwisata Halal dan Produk Halal Lokal

memiliki arti sebagai kegiatan pariwisata yang mengedepankan syariat Islam dan memerlukan ketersediaan makanan dan minuman yang halal dan fasilitas pendukung beribadah, penyediaan area terpisah antara laki-laki dan perempuan bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

Membangun pariwisata halal dengan produk halal lokal adalah suatu bentuk cara atau strategi untuk menarik wisatawan muslim dan juga dapat membantu meningkatkan ekonomi lokal.

Berikut beberapa cara atau strategi yang dapat diterapkan:

1. Pengembangan produk halal lokal

- identifikasi produk (Lakukan riset/penelitian untuk mengindentifikasi produk lokal yang dapat dikategorikan halal dan memiliki minat tinggi pasar bagi wisatawan muslim. contohnya makanan tradisional, kerajinan tangan warga setempat dan produk yang menjadi ciri khas daerah tersebut dan memiliki identitas yang unik dan berkesan).

- Sertifikasi halal (Memastikan produk lokal tersebut terdapat sertifikat halal untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan muslim terhadap kehalalan produk dan memenuhi standar yang telah diakui oleh pihak berwenang).

- Pengembangan kualitas (Meningkatkan kualitas suatu produk agar dapat menarik minat wisatawan dan menciptakan keunikan, keestetikan suatu produk supaya menarik minat wisatawan muslim).

- Pemasaran dan Promosi (Mempromosikan produk halal lokal melalui berbagai cara baik online maupun offline, contoh online website Ig, e-commerce dan untuk offline melalui pameran wisata halal).

2. Mengembangkan Tempat Wisata Halal

- Membangun infrastruktur : Seperti membangun bangunan yang ramah muslim. Contoh masjid atau musholla, tempat wudhu, menyediakan hotel yang memenuhi kebutuhan wisatawan muslim dan memfasilitasi sertifikasi halal bagi usaha kuliner.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline