Lihat ke Halaman Asli

SILFIA

mahasiswa

Bergelora di Kelas dan Lapangan: Event Sunan Giri Cup Mengukir Kisah Kemeriahan

Diperbarui: 22 Januari 2024   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi

Bagi sebagian individu yang berkecimpung dalam dunia industri event, MICE mungkin sudah menjadi bagian dari kosa kata sehari-hari. Meski demikian, untuk sebagian orang lain, Istilah MICE mungkin terdengar asing dan belum begitu di kenal. MICE sendiri adalah singkatan dari Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition.

MICE tidak hanya menjadi fenomena di dunia industri, tetapi juga menjadi bagian integral dari kurikulum di program studi manajemen Universitas Internasional Semen Indonesia. Di dalamnya mahasiswa di bekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk merancang suatu event, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan pameran event tersebut.

Pentingnya MICE terletak pada konsepnya yang melibatkan untuk diskusi dan kolaborasi. Dengan memahami MICE, mahasiswa dapat membangun pemahaman mendalam tentang bagaimana merencanakan hingga melaksanakan pameran event tersebut dengan efektif, memahami dinamika pertemuan, menerapkan strategi insentif yang tepat, mengorganisir konferensi yang efisien, dan menciptakan pameran event yang menarik. Inilah inti dari pembelajaran MICE di program studi manajemen, di mana mahasiswa menjadi calon pemimpin yang siap menghadapi tantangan dunia industri event.

Dok pribadi

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir dalam mata kuliah MICE, mahasiswa UISI telah menciptakan sebuah event yang sangat signifikan, yakni "Sunan Giri Cup 2024" Fokus utama event ini adalah melibatkan santri-santri dari Jawa Timur, dengan kehormatan dihadiri oleh Bapak Erick Thohir. Inisiatif untuk menggelar event ini muncul dari keprihatinan terhadap kondisi sepak bola Indonesia yang saat ini sedang mengalami penurunan prestasi.

Dalam dekade 1970-an, sepak bola Indonesia memancarkan keunggulannya, bahkan di tingkat dunia. Namun, situasinya berubah dan prestasinya merosot. Sunan Giri Cup 2024 mencoba untuk mengembalikan kegemilangan tersebut dengan melibatkan santri-santri muda dari sekitar 122 pesantren di Gresik, yang dikenal sebagai kota santri.

Pentingnya melibatkan santri muda tidak hanya dilihat dari aspek keagamaan, tetapi juga sebagai upaya untuk menemukan bakat-bakat unggul di bidang sepak bola. Liga Santri, sebagai program pembinaan dan pencarian bakat, memberikan wadah bagi peserta berusia 16-19 tahun untuk bersaing dan meraih Piala Sunan Giri Cup 2024 Pertandingan akan digelar di Stadion Joko Samudro Gresik dan Stadion Surajaya Lamongan.

Kemeriahan di mulai di kelas, di mana setiap mahasiswa saling berbagi ide dan bekerja sama merancang strategi Event yang tak terlupakan. Rasa kebersamaan tumbuh di antara kita semua, yang membentuk ikatan kuat seiring berjalannya persiapan pameran event tersebut.

Dengan menyelenggarakan "Kompetisi Sunan Giri Cup 2024, harapannya adalah memberikan kontribusi positif dalam pengembangan sepakbola regional, khususnya di Jawa Timur. Dengan dukungan kuat dari pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat umum, diharapkan event ini dapat menjadi tonggak pertumbuhan positif dalam dunia sepak bola di wilayah tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline