Lihat ke Halaman Asli

Mengenal CloudComputing

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pengguna komputer/laptop/notebook/netbook pastilah mempunyai data yang sewaktu-waktu akan dibutuhkan entah untuk diedit atau untuk digunakan langsung (cetak). Ketika bepergianpun tak sedikit yang selalu membawa peralatan IT tersebut. Masalah muncul ketika file yang dibutuhkan ternyata tersimpan di flashdisk atau mungkin di perangkat yang lain. Kalau jaraknya dekat mungkin tidak begitu bermasalah, namun apa jadinya kalau ternyata jarak tempat kita membutuhkan data dengan data ternyata sangat berjauhan ??

Nah, dengan sistem CloudComputing, hal tersebut dapat diatasi. Dengan asumsi satu orang memiliki PC di tempat kerja, Notebook untuk mobilitas dan Smartphone (iPhone, Android, iPad, blackbery)., maka berikut ini penjelasan singkat CloudComputing.

Den Pono adalah manajer pemasaran yang memiliki banyak sekali aktifitas di depan PC kantornya. Tentu saja membuat / mengedit file urusan kerja. Den Pono ini juga pastilah sering putar-putar kesana kemari ke kota-kota besar untuk memantau pemasaran produknya. Den Pono suka memotret aktifitas/pemandangan saat perjalanan. Den Pono selalu ditemani Netbook kesayangannya untuk sekedar menyimpan foto hasil jepretan dan Smartphone berbasis Android sebagai alat komunikasi.

Suatu ketika Den Pono piknik ke Bali karena mendapat bonus dari perusahaan. Den Pono mengajak serta anggota keluarganya, tentu saja di Bali akan mengabadikan moment2 indah. Ketika transit si sebuah resort, Den Pono bertemu dengan seorang Bos Eksekutif dari perusahaan XYZ. Naluri dan insting marketingnya muncul begitu saja dan mulailah dia berbasa-basi sejenak kemudian mencoba mengenalkan produk unggulannya. Rencana berikutnya adalah membuat janji untuk bertemu di sebuah hotel untuk memaparkan secara visual menggunakan file presentasi yang biasa dia gunakan.

Masalah muncul, ternyata file presentasinya tidak ada di Netbook kesayangannya... Den Pono menelpon asistennya di perusahaan untuk mengirim file lewat e-mail. Sang asisten mulai menyalakan PC, kemudian harus memasukan password. Sampai disini Den Pono mengurungkan niatnya karena kalau diberi password maka asistennya bisa saja mengakses file2 rahasia perusahaan. Akhirnya dengan terpaksa, DEn Pono membuat presentasi ala kadarnya.

Kejadian yang dialami Den Pono dapat diatasi dengan menerapkan teknologi Cloud Computing. Jika diartikan cloud computing adalah komputer awan. Seperti yang ada di Wikipedia bahwa cloud computing itu adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis internet.

Kelebihan Cloud Computing


  1. Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
  2. Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
  3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
  4. Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
  5. Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.

Kekurangan Cloud Computing

Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline