Semua Untuk semua
, atau kita Bersama semua , Merdeka atau mati , Dari sebuah perjalanan kemerdekaan tak ada satupun kemerdekaan diraih tanpa perjuangan , seseorang yang selalu menyintas , hampir selalu terampas dan tercerabut akar kemerdekaannya , mereka dirampas oleh ambisi dan ambisi , ambisi untuk selalu didepan , diatas dan selalu mengatur . dari semua tema kemerdekaan selalu Perampasan kemerdekaan dengan cara cara Kekerasan dan Persekusi yang dilakukan mereka . Golongan Orang orang tua hampir hampir enggak punya daya upaya dan tempat untuk melakukan Faksi kemerdekaan , menunda kemerdekaan astinya menunggu kematian secara pelan pelan .Kemerdekaan diperjuangkan dengan darah , keringat dan air mata , semua tak mengerti arti kemerdekaan dari sebuah keterjajahan , keterjajahan dari keinginan , dari kesempatan akhirnya terbuang dari lingkungan karena penjajah penjajah disekitanya .
tak sedidkit Korban penjajahan , tak sedikit Pola Pola Penjajahan yang dilakukan mereka karena pertahanan mereka tak Jelas , dengan licin dan tipu daya mereka tak hanya menjajah Pola aturan dan cara cara final yang tidak mampu diperoleh dengan cara cara dan polanya sendiri .
Kemerdekaan demi kemerdekaan Kecil yang kitadari Pola Pola Hidup yang Samar membuat kita tak pernah Puas dengan Capaian Capaian kita
mereka didekte dengan Ideologi ideologi sesat dialam arwah dan angan angan , berebutan Pengaruh dengan alasan Kemerdekaan lagi . mereka mengatur siasat dengan mengejar lacur lacur dan serapah yang tak pernah selesai .
penjajahan sudah dilakukan dengan Pola apa saja sehingga hampir hampir kita tersesat dengan Pola yang diciptakan sendiri .
sekali merdeka tetap merdeka , Kita ini sedangan Berjuang Meraih kemerdekaan atau mati .
( selesai)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H