Apakah rasa malu hanya sebuah perasaan yang tidak berguna dan harus dihilangkan???
Seorang murid sedang menghampiri gurunya di depan kelas ketika kegiatan belajar - mengajar di mulai. " Bapak !!! kok main Hp terus!!!". Lalu apa yang terjadi, si guru berdalih dengan berbagai alasan kalo tindakannya itu benar.
Rasa malu adalah salah satu perasaan manusia yang paling penting. Rasa malu membuat kita menyadari kesalahan kita, membuat kita berpikir dua kali sebelum melakukan sesuatu, dan membuat kita lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang lain.
Namun, di era modern ini, rasa malu semakin hilang dari kehidupan kita. Banyak orang yang tidak lagi merasa malu ketika melakukan tindakan yang tidak etis atau tidak sesuai dengan norma. Mereka mungkin merasa bahwa rasa malu adalah sesuatu yang kuno, tidak relevan, atau bahkan menghambat kemajuan. Cerita di atas merupakan contoh kecil bahwa rasa malu pada diri sudah mulai berkurang dihambat dengan tekhnologi yang semakin berkembang
Dalam Al-Qur'an, surah An-Nisa ayat 58
disebutkan: : "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Ayat ini mengingatkan kita tentang pentingnya keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab. Rasa malu adalah salah satu cara untuk mencapai nilai-nilai tersebut.
Jadi, haruskah kita kehilangan rasa malu? Tidak. Rasa malu adalah salah satu nilai yang paling penting dalam kehidupan manusia. Kita harus terus mempertahankan dan mengembangkan rasa malu agar kita dapat menjadi lebih baik, lebih berempati, dan lebih bertanggung jawab. Dengan rasa malu kita tidak akan lagi menyalah gunakan waktu, jabatan ,bahkan kepercayaan orang lain kepada kita.
Mari kita jadikan rasa malu sebagai pedoman kita dalam berinteraksi dengan orang lain dan dalam melakukan tindakan-tindakan yang mempengaruhi kehidupan kita dan masyarakat. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, lebih berempati, dan lebih bertanggung jawab.
Jika rasa malu hilang, maka beberapa hal yang mungkin terjadi adalah: