Apakah saya sedang berada di planet Mars? Ya, itulah pertanyaan yang muncul pertama kali di benak saya saat menginjakkan kaki di Wadi Rum. Wadi Rum atau yang disebut juga Valley of the Moon merupakan suatu daerah dengan hamparan padang pasir dengan bukit-bukit batu cadas yang terletak di Kerajaan Yordan.
Dan atas undangan Kedutaan Besar Kerajaan Yordania dan Jordan Tourism Board serta didukung oleh Royal Jordanian Airlines, saya berkesempatan untuk menjejakkan kaki ke Wadi Rum, November 2016 lalu.
Selain berimajinasi tentang Allspark dan para autobot besutan Michael Bay, imajinasi saya lainnya ketika berada di Wadi Rum adalah apakah saya sedang berada di planet Mars? Kenapa planet Mars? Karena seperti terlihat di film The Martian (2015) yang dibintangi oleh Matt Damon, astronot yang tidak sengaja tertinggal di planet Mars, saat rekan-rekannya terburu-buru kembali ke Bumi.
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh tim riset film The Martian, karakteristik alam yang terdapat di Wadi Rum dapat dikatakan 90% serupa dengan karakteristik yang dimiliki oleh planet Mars. Hal inilah yang lantas membuat Wadi Rum dapat dikatakan sebagai replika dari planet Mars. Entahlah? (Wong saya sendiri belum pernah ke Mars, semoga kelak ada yang mau mensponsori saya ke Mars).
Saat berada di Wadi Rum, bukan berarti Anda tidak dapat melakukan kegiatan apapun. Tur keliling gurun Wadi Rum menggunakan kendaraan tipe 4X4 bisa menjadi salah kegiatan yang super duper seru dan krompiyang banget. Hal itu pun sempat saya lakukan ketika di Wadi Rum.
Masih tersimpan baik di memori saya, siang itu saya disambut dengan hangat oleh suku Bedouin (suku pengembara yang mendiami Wadi Rum). Di hadapan saya telah tersedia mobil yang bagian belakangnya telah dimodifikasi, diberi tempat duduk pada kedua sisi sehingga setiap sisi dapat memuat tiga orang.
Saya pun sudah naik dan berada di mobil, siap untuk memulai petualangan di gurun Wadi Rum. sang supir mengoper kopling, kemudian menginjak pedal gas. "Brrrmmmm..." mobil yang saya tumpangi pun melaju!
Bukit-bukit batu, formasi bebatuan nan unik, bukit pasir, tanaman padang pasir, warga lokal yang sedang beraktivitas, menjadi pemandangan dan melengkapi tur saya saat itu! Benar-benar seru! Terlebih saat ban mobil yang saya naiki menginjak bagian gurun yang tidak rata.
Satu hal yang perlu kita ketahui, tidak semua orang bisa menjadi guide di Wadi Rum. Hanya suku Bedouin yang tinggal nomaden di sana sajalah yang bisa menavigasi tanpa GPS atau kompas dan tidak nyasar!
Saya yakin 100,5%, orang awam pasti akan nyasar di tempat ini jika nekat mau jalan atau mengendarai kendaraannya sendiri. Bukan tanpa sebab, sebatas mata memandang yang Anda akan lihat hanyalah hamparan gurun, tanpa ada satu pentunjuk arah pun!
Setelah puas mengelilingi Wadi Rum selama lebih dari dua jam, saya sempat singgah ke salah satu tenda yang telah ditunjuk oleh Jordan Tourism Board sebelumnya sebagai tempat melepas lelah. Walaupun tengah berada di gurun, suhu di dalam tenda saat itu terbilang sejuk karena saat itu di Yordan sedang memasuki musim dingin.