Disclaimer: artikel ini tidak mengandung endorsement, promosi, atau unsur komersil lainnya. Buku-buku yang disarankan dalam artikel hanya contoh dari buku yang pernah dibaca oleh penulis.
Pendidikan paling dini dan paling dasar yang anak dapatkan selalu berawal dari rumah. Cara makan, cara bicara, selera musik, dan segala kebiasaan yang membentuk pengetahuan dan kebiasaan anak semua berasal dari rumah.
Tentu kita bisa memasukkan anak kita ke sekolah mahal, sekolah berstandar internasional, atau pendidikan lainnya, berharap anak menjadi orang paling baik dan pandai, tapi tetap tidak bisa menyaingi pengaruh rutinitas sehari-hari anak dan orang tuanya di rumah.
Meski demikian, kita tahu bersama bahwa mendidik anak bukanlah perkara mudah, bahkan tidak sedikit orang tua kewalahan menjalani hari. Tapi bukan berarti tidak ada cara mendidik anak sekaligus menjalankan hari-hari dengan lebih waras. Tentu bisa! Salah satunya dengan menerapkan metode montessori.
Astaga, apa lagi montessori? Bukankah montessoi itu sekedar mengajarkan anak dengan mencapit pom-pom dan menyendok beras ke mangkuk? Tidak, bukan itu.
Sekarang ini mungkin montessori lebih dikenal sebagai jenis-jenis permainan yang memperkuat kontrol indera anak dengan mainan yang berbahan kayu yang dilabeli durable atau lebih tahan banting, tapi sebenarnya ide dasar montessori lebih dari sekedar permainan.
Metode montessori sendiri adalah metode untuk melibatkan anak dalam aktivitas sehari-hari guna mengembangkan potensi anak. Karena tanpa disadari, membiarkan anak melakukan pekerjaan rumah (ya tentunya sesuai kemampuannya) justru mengajarkan anak banyak hal secara tidak langsung. Satu contohnya, membiarkan anak menuangkan sendiri susunya ke gelas.
Selain mengajarkan anak kemandirian, kita juga bisa mengajarkan dasar konsep matematika, yakni volume (terlalu banyak, terlalu sedikit, kosong, isi, terisi setengah, dll).
Anak menumpahkan susunya? Jangan buru-buru marah atau mengelap tumpahannya. Sampaikan kepada anak bahwa tumpah adalah hal biasa dan bisa di bersihkan. Berikan dia lap/tissu untuk membersihkan tumpahannya. Bayangkan, dengan hanya membiarkan anak menuangkan susunya sendiri kita sudah mengajarkan banyak konsep kepada anak kita seperti: konsep dasar matematika; kemandirian; dan sikap bertanggung jawab. Wow, pendidikan yang berkualitas itu tidak selalu mahal kan?
Untuk mendalami apa itu metode montessori, saya menyarankan untuk membaca buku yang bener-benar membahas penjelasan metode montessori itu sendiri, manfaatnya, hingga pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari.
Kalau kalian tidak suka baca buku yang bertele-tele, saya sarankan untuk membaca buku Montessori Play and Learn - Lesley Britton. Kalau kalian lebih suka penjelasan yang cukup panjang dan disertai contoh-contoh di kehidupan nyata penulisnya, saya menyarankan buku The Montessori Toddler - Simone Davies. Anda juga bisa membaca buku lainnya yang membahas mengenai montessori, saya hanya menyarankan kedua buku ini karena saya sudah membacanya.