Lihat ke Halaman Asli

Siifa

Mahasiswa

Potensi Buah Mangga Kasturi, Buah Khas Kalimantan Selatan yang Hampir Punah

Diperbarui: 25 Juni 2024   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendahuluan

Buah Mangga Kasturi (Mangifera casturi) merupakan buah endemik Kalimantan sekaligus buah khas Kalimantan Selatan. Mangga kasturi mempunyai wilayah penyebaran yang sempit (Kalimantan), dan tergolong dari 200 jenis tumbuhan langka di Indonesia yang harus dilestarikan. Mangga kasturi diabadikan sebagai maskot flora Kalimantan Selatan.

Ada banyak manfaat dari mangga kasturi, dari sebagai sumber vitamin dan nutrisi alami dari buah yang sering dimakan oleh Suku Banjar, hingga menjadi pencegah kanker. Mangga kasturi kini semakin langka sebagai akibat dari penebangan hutan liar. Di artikel ini, akan dijabarkan mengenai potensi dan AMDAL dari mangga kasturi.

Hasil dan Pembahasan

Mangga kasturi atau Mangifera casturi merupakan buah mangga spesifik Kalimantan Selatan. Masyarakat suku Banjar yang menjadi suku mayoritas di Kalimantan Selatan mengenal Kasturi dengan nama daerah Pelipisan, Kasturi, Pinari, Rawa-rawa, dan Cuban. Berdasarkan spesimen herbarium yang dimiliki Herbarium Bogoriense, Kasturiterdapat di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah. Dari koleksi yang ada, spesies ini tidak ditemukan lagi di habitat aslinya. Saat ini, Kasturi ditemukan di pekarangan, tepi sungai, pinggir sawah, dan kebun-kebun masyarakat baik yang ada di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah (Fakhrozi, 2022).

Mangga kasturi kini keberadaannya terancam punah karena jumlahnya yang semakin berkurang, baik dari segi jumlah individu, populasi, ataupun keanekaragaman genetiknya. Mangga Kasturi sudah diklasifikasikan di dalam IUCN Red List Categories pada tanggal 30 November 1994. Adapun tim penilai yang berasal dari World Conservation Monitoring Center pada tahun 1998 sudah memutuskan bahwa Mangifera casturi Dilmiana sudah berada di dalam kategori punah in situ atau Extinct in the Wild (EW). Mangga ini hanya hidup dan tumbuh dengan cara alami di hutan atau daerah konservasi lainnya, akan tetapi keberadaannya sudah tidak lagi ditemukan di habitat aslinya.

Pohon mangga kasturi bisa mencapai tinggi 25 m dengan diameter batang 40--115 cm. Kulit kayu berwarna putih keabu-abuan sampai cokelat terang, kadangkala terdapat retakan atau celah kecil 1 cm berupa kulit kayu mati dan mirip dengan Mangifera indica. Daun bertangkai, berbentuk lanset memanjang dengan ujung runcing dan pada kedua belah sisi tulang daun tengah terdapat 12 -- 25 tulang daun samping. Daun muda menggantung lemas dan berwarna ungu tua (

Potensi Tanaman Mangga Kasturi

*Untuk dikonsumsi

Buah Mangga Kasturi sudah lama menjadi buah yang dimakan oleh masyarakat Suku Banjar. Daging buah berwarna jingga dengan rasa manis yang khas dan aroma yang kuat, hingga banyak orang yang menyukai buah ini.

*Mencegah kanker payudara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline