Lihat ke Halaman Asli

Sihol Hasugian

Pembelajar Administrasi Publik; Sport Enthusiast.

Balada Kemenangan Greysia / Apriyani di BWF Tour Finals

Diperbarui: 30 Januari 2021   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apriyani Rahayu saat megembalika bola dari Vivian Hoo/Yap Cheng Meng, Kamis, 28/1/2021. Sumber : Kompas.com

Gresyia/Apriani yang perlu satu set kemenangan untuk lolos ke semifinal, tak mampu meraihnya setelah kalah dua set langsung. Kekalahan ini pun tak pelak membuat dua kemenangan sebelumnya tidak berati sama sekali.

Gelaran HSBC BWF Tour Final 2020 menyisahkan kisah menarik bagi Indonesia, Greysia/Apriyani yang diprediksi akan melanggeng ke babak semifinal BWF Tour Finals setelah dua kemenangan, malah mengalami hal sebaliknya. Pasangan senior-junior itu tak mampu berbicara banyak pada gelaran penutup turnamen bulutangkis 2020. Dua kemenangan sebelumnya ternyata tak mampu menghantarkan mereka ke babak Semifinal. Bermain melawan pasangan Malasyia, keduanya harus mengakui keunggulan Choi Mei Kuan/Lee Meang Yean. Ganda Putri andalan Indonesia itu kalah dua gim langsung dengan skor 21-13 dan 21-17. 

“Hari ini kami tidak bermain dengan permainan terbaik kami. Duo malasyia bermain lebih baik dari kami dan dapat mengontrol permainan dengan baik. Mereka lebih fokus daripada kami. Kami sebenarnya berusaha untuk kembali pada performa terbaik, tapi kami tak mampu melakukannya. Saat mereka menang di gim pertama, mereka semakin percaya diri dan seperi bermain tanpa beban” . Sebut Greysia, seperti dikutip BWF.

Bermain meyakinkan pada dua laga sebelumnya, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu tak dapat mengulanginya. Pada laga perdana melawan Lee So Hee/ Seu Seong Chan, keduanya tampil habis-habisan selama tiga gim, bahkan keduanya mencatat sejarah baru bagi dunia bulutangkis di sektor ganda putri lewat durasi 96 menit pada laga itu. 

Satu hari setelahnya, peraih medali perunggu Asian Games 2018 itu pun menang meyakinkan, mereka sama sekali tak mengalami banyak masalah. Kombinasi smash keduanya berhasil membendung pemain senior Malasyia, Vivian Hoo dan Yap Cheng Meng, dengan dua gim langsung.

Akan tetapi, keduanya tak mampu mengeluarkan permainan meyakinkan seperti dua laga itu.  Saat melakoni partai pamungkas melawan Choi Mei Kuan dan Lee Meang Yean, pada Jumat, (29/1/2021), harus diakui pasangan Malasyia itu bermain lebih agresif dan lebih siap daripada Greysia /Apriyani.

Sejak awal gim, Chow/Lee bermain lebih menekan, permainan pun didukung dengan kesiapan lini pertahanan keduanya. Sehingga membuat pukulan-pukulan Greysia/Apriani tak mampu mencipta angka. Banyaknya kesalahan yang dibuat Greysia/Aprini turut membantu kemenangan pasangan Malasyia itu.

Dua Kemenangan Yang Sia-Sia

Dua kemenangan yang diraih pada laga sebelumnya tak cukup jadi modal untuk lolos ke semifinal. Usaha dan kerja keras Greysia/Apriyani berujung sia-sia belaka. Padahal sebelumnya mereka adalah pemuncak klasmen grup.

Pada laga terakhir, Gresyia/Apriani hanya perlu satu set kemenangan saja untuk lolos ke semifinal. Namun, keduanya tak mampu tampil lepas, dan setelah kecolongan pada gim pertama, mereka lebih banyak tertekan, sehingga tak dapat mengeluarkan permainan terbaiknya.  Kekalahan ini pun tak pelak membuat dua kemenangan sebelumnya tidak berati sama sekali. 

Menang dua kali, ternyata tak berguna sama sekali. Hal itu tak membuat keduanya otomatis lolos dari penyisihan grup. Sebab ketentuan lolos tidaknya setiap pemain ditentukan dengan seberapa banyak gim dimenangkan. Dalam hal Greysia/Apriani tidak lolos, ini disebabkan oleh dua hal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline