[caption caption="Lebih memilih nonton Youtube atau nonton televisi? Itu terserah kalian"][/caption] Sekarang Indonesia sedang dibanjiri oleh banyaknya artis dadakan. Hanya berbekal akun di media sosial seperti Youtube dan Instagram, siapa saja bisa terkenal. Syaratnya adalah terlihat beda, lucu, aneh, dan bahkan bertindak membosankan. Video yang diunggah boleh apapun yang kita suka. Ketika pengunjung situs atau media sosial suka, siap-siaplah menjadi terkenal.
Adanya artis dadakan seperti artis Youtube dan Instagram sedikit-banyak menggeser keberadaan artis-artis televisi yang sejak lama tenar. Entah karena kebosanan atau karena memang "beda". Artis Youtube dan Instagram kini lebih familiar di mata banyak orang, khusunya anak muda yang memang sangat akrab dengan dunia maya.
Mereka (artis youtube dan instagram) dalam hal bayaran mungkin tidak sebanyak artis-artis televisi, namun kehadirannya cukup membuat penyegaran. Khusus untuk artis youtube, pihak youtube akan membayar si artis dengan uang dollar (melalui rekening tentunya) dari banyaknya orang yang menonton video tersebut. Sedangkan artis Instagram biasanya hanya mengandalkan sponsor-sponsor yang ingin memakai jasanya untuk iklan.
Bahkan kini ada film yang mengambil judul "Youtubers" berkisah tentang kehidupan Youtubers (artis youtube) yang penuh dengan persaingan dan konflik. Ya, artis youtube main film. Bukan FTV, bukan pula hanya film di akun Youtube-nya atau Instagram-nya. Namun mereka main film sungguhan yang disutradarai oleh Kemal Pahlevi.
Bahkan beberapa saat lalu saya sempat melihat Youtubers yang muncul di televisi. Seingat saya ada Devina Aureel dan Bena Kribo yang muncul di salah satu televisi swasta. Ini menandakan semakin eksisnya Youtubers-Youtubers sehingga media televisi merasa perlu untuk memberitakan mereka.
Memang secara kualitas hiburan Youtubers lebih lucu dengan sudut pandang bercandaan yang patut, sopan, dan cerdas. Sedangkan hiburan yang diberikan artis televisi banyak yang monoton dan terkesan tidak beradab. Bullying, kekerasan fisik, dan masa lalu yang kelam seolah menjadi bahan bercandaan yang lumrah. Padahal itu semua bagi saya menandakan orang yang kurang beradab.
Meski tidak ada filterisasi dan lembaga sensor seperti media televisi, para artis youtube lebih mampu menjaga norma. Sangat sedikit saya temui adegan atau tayangan yang kurang patut yang dibuat oleh Youtubers. Tayangan yang saya maksud adalah tayangan yang sifatnya orisinil buatan si Youtubers. Bukan mencuri video orang atau plagiasi.
Di televisi pun tidak semua artis dan stasiun televisi yang jelek secara kualitas. Masih ada artis dan stasiun televisi yang memberi hiburan cerdas kepada masyarakat. Jika akses hiburan yang mudah dan murah yang mampu dikonsumsi masyarakat itu memberi gambaran buruk, maka bersiaplah negara akan menjadi buruk. Secara sadar atau tidak apa yang ditonton dan dilihat oleh kita akan kita lakukan di dunia nyata.
Soal artis youtube dan artis televisi memang memiliki "pasarnya sendiri-sendiri". Kalau saya lebih memilih Youtubers dari pada televisi. Selain kontennya, youtube bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Sedangkan televisi butuh penerima sinyal untuk bisa melihat. Kalaupun online tetap kurang enak dengan leletnya internet di Indonesia.
Selamat memilih dan menikmati hiburan yang ada. Jangan lupa filter dulu apapun yang anda tonton dan lihat! (AWI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H