Lihat ke Halaman Asli

A Mermaid

Diperbarui: 6 Januari 2016   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku menatap detik di jam ku. Di saat bersamaan, telingaku mendengar hitungan mundur. Aku siapkan posisiku, aku mengambil segala ancang untuk melompat begitu jauh.

Pikiranku melalang buana ke sebuah tempat. Dalam, jauh, lebih dari garis finish. Dercikan air menatapku.

“Tiga…. Dua….Satu…..” Pritt!!!

Aku melompat dan mengayunkan kedua tanganku begitu cepat.

” Ayah, aku mau jadi ikan. Jemputlah aku dilaut yang terdalam ya.”

Aku terus mengayunkan kedua tanganku menuju garis yang tidak pernah aku tahu.

“Ayah, aku disini. Ayah, peluk aku”

Aku dengar semburan air begitu kencang dari kanan dan kiri ku. Nafasku teratur menjadi satu.

Hingga akhirnya aku memeluknya dengan erat.

Hanya bunyi sirine yang aku ingat dan aku pun dijemput olehnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline