Lihat ke Halaman Asli

Sudut Mila

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di sudut, aku duduk. Telingaku terbuka, cukup mendengar detik kaki yang melangkah. Aku hanya diam, memeluk kedua kakiku, memendamkan wajahku dengan kedua tanganku. Denting berbunyi seirama jarum jam yang berputar. Udara semakin merasuk ke dalam kulitku.

" MILA..MILA..." suara wanita memanggil terdengar semakin kencang. Suara sepatu melangkahkan kaki keseluruh sudut. Bising dalam hening, aku hanya diam. Air mata mengalir, takut memeluk jiwa yang terasa kosong hampa.

“MILA…MILA..” sekarang suara tersebut bercabang. Kaki yang berdera terdengar semakin banyak. Aku? Tetap duduk di sudut.

“MILA…MILA… Tolong selamatkan adikku!Dia didalam! MILA…MILA…”

Sudutku semakin gelap. Doa berucap di bibirku, terasa asin di lidahku. Aku peluk semakin erat. Bunyi, suara, denting, terus mengalun membalur panasnya api.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline