Lihat ke Halaman Asli

Di Sinilah Aku

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlalu bosan aku menceritakan tentang akhir hidup. Lalu, di sinilah aku berada. Tempat yang tidak pernah diketahui oleh banyak orang. Mungkinkah ini akhir? Aku rasa tidak. Tempat ini gelap. Cahaya kecil menemani tubuh yang terbalut di dalam kamar kecil yang empuk. Hanya mampu bergoyang ke beberapa arah. Berjalanpun aku belum mampu. Cahaya mengajakku bercanda. Wajahku belum terbentuk, kelaminku belum jelas, aku hanya bisa tertawa bersama cahaya. Aku ingin mengingat apa yang terjadi, namun buram. Di sinilah aku berada. Di saat waktu berhenti, lalu kembali berputar. Nafas berakhir, namun kembali terasa. Detak jantung terasa menjadi dua dalam gelap ini. Di sinilah aku menunggu waktu, menebak cinta apa yang akan ku miliki kelak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline