Lihat ke Halaman Asli

Nada Terakhir

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“ Sudah siap? “ tanya perempuan itu setelah mengetuk ruang gantiku.

Aku tersenyum dan dia membalasnya, lalu menutup pintu dan pergi.

Aku menarik nafas.

Tak ada lagi kamu dalam pertunjukkanku. Semua hanya tinggal kenangan. Dimana aku sekarang? Mengapa? MENGAPA?

Aku tutup wajahku dengan kedua tangan. Apakah Kau dengar aku?

Tok tok tok… “ LIMA BELAS MENIT LAGI KITA MULAI!” teriak perempuan tadi.

“ Baiklah!” balasku.

Ini untukmu. Aku mengambil violinku.

“ MARI KITA SAMBUTLALUNA!!!”

“ Selamat malam! Terima kasih sudah datang. Ini persembahan untuk kalian semua!”

Tidak ada yag tahu, bahwa ini adalah nada terakhir.

“PANGGIL AMBULANS!”

Untukmu, kekasihku, jemputlah aku.

Lampu dimatikan, teriakan terdengar,tubuhku terlihat terkapar kaku.

Aku bahagia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline