Lihat ke Halaman Asli

Mencari Tuhan

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memanggil dalam hening,  Aku berteriak marah,

Aku diam seribu bahasa berharap, Aku bertanya dalam keramaian.

Ku dengar, Dia bisa disembah dengan berbagai cara, tapi Dia hanyalah satu.

Tapi mengapa perbedaan itu, membuat diriNya terlihat  ada lebih dari satu?

Ku dengar lagi, Dia lah yang mengajarkan DAMAI dan KASIH.

Tapi mengapa hanya ada tusuk menusuk di antara pencari itu?

Kalau semua diciptakan oleh Dia yang disebut TUHAN dengan berbagai nama,

mengapa masih ada rasa paling hebat di bulatnya bumi ini?

Aku mencari Tuhan, karena aku hanya inginkan jawaban dari sekian pertanyaan yang tak pernah usai.

Mungkinkah akan sulit?

Satu jawaban akan ada, ketika aku sungguh melihat Dia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline