Lihat ke Halaman Asli

Katakan

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika kau hidup, tidak ada yang selalu bisa melalui,
waktu yang selalu indah.
Inilah kenyataan!

Tapi, Dia selalu katakan, "Kau berharga dimataKu."

Badai kan datang, menerjang begitu kencangnya,
hingga terkadang pertahanan diri tak lagi berdiri.
Dan menusuk dalam hatiNya,
ketika kau berkata " mengapa aku terlahirkan?"

Mengapa hidup terlihat tidak begitu berharga?
ketika uang dan kedudukan, ketika perhitungan dimulai,
seakan tak ada ketulusan dan ucapan terima kasih,
melihat "mereka" seakan tidak adil.

Tapi, Dia tidak berhenti katakan " Kau berharga dimataKu, Aku telah memberimu yang terbaik, Jangan takut!"

Saat ada sebuah nafas baru, ditubuhmu,
dan akan ada sebuah kelahiran dalam dekap waktu,
namun kau kian bertanya dan mengeluh akan kelahiranmu,
kau akan melukai hatinya dan diriNya.

Tapi katakanlah padanya, sebelum dia bertanya, apa yang dikatakanNya padamu.
Dan katakanlah pada dirmu,sebelum kau memulai pertanyaan itu dan mengeluh, apa yang dikatakanNya padamu.

Tentang bertapa berharganya dirimu dimatanya, dan nafas baru yang akan hidup di dunia ini.
Karena inilah istimewanya hidup ini.
Dunia ini penuh dengan keistimewaan hidup yang penuh perbedaan.
Dan selalu menjadikan setiap pribadi istimewa.

Mungkin, inilah bagian dari pelajaran itu!
Ya, inilah,
bagaimana kau mau mendengar dan membagikan apa yang kau dengar,
dan tetap berdiri padaNya, memegang tanganNya.

Meski kau memiliki, yang tidak dimilikinya,
tetap hormatilah hidupmu!

meski semua terlihat "penuh luka", akan menyakitkan,
tapi ingatla katanya " KAU BERHARGA!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline