Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Terberat

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika godaan datang, seakan perisaipun tak berguna.

Angin menerpa sebegitu kencang, tanpa pegangan, akan terbawa jauh.

Entah kemana, dan entah bagaimana jadinya nanti.

Bila terus dan terus mengindahkan apa yang memang terbukti akan kebenarannya.

Inilah perjalanan terberat.

Ketika seribu cobaan meghadang, hanya ingin satu hari di pelantaranya,

apa daya, mudah jatuh begitu saja tak terhentikan.

Ingin lari dan terus lari, akhirnya tak tahu lagi harus lari kemana.

MEmilih? tidak ingin memilih.

Jujurnya, hanya tak tahu harus bagaimana lagi.

Merendah, sampai pada titik kesepian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline