Saat kita marayakan Lebaran, tak jarang kita merasakan lelah saat bepergian bertemu sanak famili dan kerabat kita, ditambah lagi saat bertemu itu ada banyak makanan yang dihidangkan, dan hidangan yang disediakan itu tentunya kurang enak hati kita bila kita tak memakan, biasanya kita akan makan demi menjaga perasaan yang menghidangkan walaupun sebenarnya kita sedang menghindari beberapa makanan demi menjaga kesehatan kita, misalnya makanan yang kadar gula terlalu tinggi dan juga makanan dengan kadar lemak yang berlebihan.
Dan setelah lebaran, biasanya kita lupa memikirkan kehatan kita, padahal menjaga kesehatan setelah lebaran itu sangat penting karena kita sudah lelah bepergian, sudah banyak makan gula dan sudah banyak makan lemak yang berlebihan, nah dibawah ini, penulis sudah siapkan beberapa kiat menjaga kesehatan setelah lebaran.
1.Komsumsi Buah Segar
Upayakan mengonsumsi buah segar, apalagi bagi mereka yang sulit makan sayur. perbanyak makan makanan yang tinggi serat, karena serat akan menghambat penyerapan lemak. Jadi misalnya jika Anda memakan semangkuk soto atau gulai, pastikan setelahnya Anda makan semamngkok besar pepaya potong tanpa gula.
2.Minum Air Putih minimal 2 liter dalam sehari
Tetap banyak mengonsumsi air putih. Dalam sehari, minimal 2 liter air putih harus dikonsumsi. Jadikan ini sebagai aturan maha penting bagi Anda dan selalu harus Anda patuhi.
3.Olah raga teratur
Olah raga yang mudah, murah dan sangat bermanfaat jalan cepat (jogging). Jogging yang efektif sebaiknya dilakukan setiap 2 hari sekali dan setiap olah raga hendaknya dilakukan berkisar antara 45 - 60 menit atau 45menit - 1 jam lamanya.
Menurut penelitian para ahli olahraga, setiap olah raga harus mencapai denyut nadi latihan, ( bila tidak tercapai, maka manfaat olah raga tersebut akan kurang berpengaruh terhadap kerja jantung kita ).
Rumus denyut nadi latihan :
Bila usia kita 30 tahun, maka setiap olah raga denyut nadi kita harus mencapai 180 – 30 = 150 kali dalam satu menit, cara menghitungnya cukup kita hitung 10 detik lalu hasilnya dikali 6 atau 150/ 6 = 25 kali / 10 detik.
Bila usia kita 20 tahun, maka setiap olah raga denyut nadi kita harus mencapai 180 – 20 = 160 kali dalam satu menit, cara menghitungnya cukup kita hitung 10 detik lalu hasilnya dikali 6 Atau 160/ 6 = 26 kali / 10 detik.
Bila usia kita 50 tahun, maka setiap olah raga denyut nadi kita harus mencapai 180 – 50 = 130 kali dalam satu menit, cara menghitungnya cukup kita hitung 10 detik lalu hasilnya dikali 6 atau 130/ 6 = 21 kali / 10 detik.
Jika denyut nadi kurang dari hasil perhitungan rumus diatas, berarti harus kita tambah kecepatannya, jika berlebihan kita kurangi kecepatannya, agar benar-benar bermanfaat untuk kesehatan jantung kita dan dapat membakar lemak-lemak (Cholesterol dan Triglyceride ) dan zat-zat yang dapat menjadi racun terhadap tubuh kita.
4.Hindari Stress
Menurut beberapa psikolog, setiap hal yang membuat stress hendaknya kita salurkan dengan cara menuliskan penyebab stress tersebut pada selembar kertas kosong lalu kita bakar, hal ini terlihat sepele namun terbukti cukup ampuh, atau bisa juga dengan mengutarakan kepada orang yang terdekat seperti istri atau suami atau kepada orang tua kita.