Lihat ke Halaman Asli

Observasi Study Field di Pasar Aksara

Diperbarui: 18 November 2017   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Terima kasih ya guys sudah ngikutin channel kompasiana saya semoga apa saja yang saya upload bisa bermanfaat untuk anda semua, Aamiin..

           

Dan pada kesempatan kali ini yang akan saya tuliskan bukan materi tentang ekonometrika, melainkan pengalaman yang saya alami dalam rangka kegiatan untuk Study Field yang ditugaskan oleh dosen saya.

Dalam melakukan study field ternyata gak semudah yang kita bayangkan guys, butuh kesabaran dan muka tembok untuk berani mengutarakan apa yang hendak kita tanyakan ke responden. Karena tugas yang saya dapatkan adalah study field tentang " pengaruh sosialisasi dan tingkat pendapatan terhadap inklusi keuangan syariah pada pedagang fashion yang berada dikawasan Medan.Tembung" , Dan lokasi yang saya pilih ketika itu adalah pasar aksara kota Medan.

Kuisioner yang akan saya sebarkan adalah mengenai sosialisasi dan pembiayaan pedagang kepada bank Syariah. Diawal observasi saya tidak menemukan kesulitan dikarenakan pedagang nya ramah, sehingga untuk sesi Tanya jawab tak begitu sulit dikarenakan respondennya ramah, sedangkan untuk responden yang kedua sampai seterusnya saya merasa sedikit takut dikarenakan mereka seperti ogah di wawancarai oleh mahasiswa, ini saya rasakan Karena diawal ekspresi mereka begitu ramah dan menawarkan barangnya, namun ketika saya menyatakan keperluan saya, mereka agak sedikit malas meresponnya. Jadi saya harus berjalan kesana sini untuk mencari-cari pedagang mana yang bersedia untuk meluangkan waktunya agar bisa diwawancarai. Yakan tidak mungkin harus membeli setiap baju ketika mau wawancara kan?

Dan dari wawancara yang saya dapatkan, bahwa pedagang yang berjualan di badan jalan itu merasa omset yang diterima sangat berkurang sebelum kejadian terbakarnya pasar aksara beberapa bulan yang lalu. Dari cerita dari salah satu responden bahwasannya omset itu berkurang dikarenakan tempat mereka berjualan itu persis dibadan jalan,banyak abu,kalau hujan turun kehujanan, kalau panas ya kepanasan, tempat yang tidak strategis lagi membuat  minat pembeli untuk membeli produknya  semakin menurun. Padahal dahulunya pasar Aksara adalah satu-satunya pusat pasar yang sangat digandrungi oleh Mahasiswa yang ada tepatnya di Kecamatan Medan Tembung.

Maraknya All shop pun disinyalir sebagai factor terkuat yang membuat pembeli enggan lagi untuk belanja di pasar tradisional. Sedangkan jual-beli online dipercaya lebih cepat,praktis dan tidak membuang banyak waktu,biaya dan diantar ketempat membuat pembeli lebih nyaman untuk membeli lewat jalur online. Mengenai inklusi keuangan syariah semua responden kompak menjawab bahwa sosialisasi yang dilakukan pihak-pihak terkait yang bersangkutan memang sudah banyak diketahui, namun yang menjadi permasalahannya adalah mereka masih enggan menerima dan melakukan pembiayaan syariah untuk membantu memajukan usaha yang saat ini dirintis nya.

Alasan yang mendasarinya adalah :

  • Mereka(responden) sudah paham mengenai pembiayaan bank syariah, namun hanya sekedar mengetahui, tapi belum merasa percaya untuk melakukan pembiayaan syariah.
  •  Responden menganggap bahwa baik itu bank konvensional maupun bank syariah sama saja, Cuma beda nama saja, bank konvensional katanya memakai tingkat bunga (riba), sedangkan bank syariah namanya dengan biaya administrasi tetapi ujung-ujung nya ya sama saja.
  • Responden masih merasa takut untuk melakukan pembiayaan di lembaga perbankan. Lebih baik tidak perlu meminjam sama sekali.
  • Keberadaan bank Syariah masih sangat sedikit dikota Medan, yang menyebabkan mereka awam akan pembiayaan syariah.

Karena data yang telah dikumpulkan itu harus diolah melalui e-views, maka  kami membutuhkan waktu beberapa hari untuk membuat suatu karya ilmiah.ini yang selalu dilakukan oleh mahasiswi "the Power of Kepepet". Alhasil pada waktu malam semuanya sibuk bertanya satu sama lain.untuk menyelesaikan laporan itu, Alhamdulillah siap juga dikirim, walaupun hasilnya tidak tahu benar atau salah. Yang jelas 1,kalau benar Alhamdulillah,kalau salah ya nasib daaahhh (hehe,,dijadikan pembelajaran maksudnya)

Oke terima kasih sudah membaca tulisan saya mengenai hasil penelitian saya yang tak seberapa, semoga bisa bermanfaat bagi siapa saya yang membacanya...Aamiin...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline