Lihat ke Halaman Asli

Benar di Jalan yang Salah

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meratap indah realitas yang ada..

Seongok anak manusia yang tak ubahnya anak buaya..

Tinggi ucapnya, seolah dialah yang paling benar..

Sehingga yang ada, superior seolah mengungguli tuhanya...

Tuli telinganya...

Buta matanya...

Terkunci mulutnya..

Tak hiraukan nasehat orang...

Berjalan sendiri, mengaku benar, dijalan yang salah..

yang disekitar, dianggapnya hanya miniatur patung manusia yang tak bernyawa...

Ya... beginilah realitas manusia berjuba politik...

Satu kata, miris




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline