Lihat ke Halaman Asli

Sigit W. Triwibowo

Pengembang Teknologi Pembelajaran

Pengembangan SmartClass Asiqlo: Menuju Modul Pembelajaran Kompleks Untuk Gen Alpha

Diperbarui: 17 Oktober 2024   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahapan pengembangan modul ajar digital dengan fokus pada video microlearning, tools pembelajaran interaktif, dan gamifikasi dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengembangan Konten-Konten Video Microlearning Berdasarkan Learning Path Prasyarat (Prerequisite Learning Path)

Tahap ini bertujuan untuk menyusun konten pembelajaran dalam format video yang singkat, padat, dan sesuai dengan jalur belajar yang telah dirancang.

a. Identifikasi Learning Path:
  - Tentukan Capaian Pembelajaran yang harus didapat oleh siswa.
  - Buat peta belajar (learning map) yang mencakup prasyarat untuk setiap modul, sehingga siswa akan mengikuti jalur belajar yang logis dan bertahap.
 
b. Pengembangan Video Microlearning:
  - Buat video pembelajaran pendek (2-5 menit) yang fokus pada satu topik atau keterampilan tertentu.
  - Pastikan setiap video memberikan tujuan yang jelas visual menarik, dan penjelasan yang mudah dipahami.
  - Gunakan format video yang memungkinkan siswa belajar mandiri dan mengakses materi sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing.
 
c. Integrasi Konten Pendukung:
  - Sertakan kuis formatif atau pertanyaan reflektif di akhir setiap video untuk menguji pemahaman.
  - Hubungkan konten video dengan sumber belajar tambahan, seperti artikel atau infografis, jika diperlukan.

Contoh:
- Membuat video tentang "Konsep Dasar Reaksi Kimia" dengan learning path yang diawali oleh pemahaman atom dan molekul sebagai prasyarat.

2. Pengembangan Tools Pembelajaran Interaktif

Tahap ini berfokus pada menciptakan alat atau platform interaktif untuk mendukung pembelajaran siswa.

a. Identifikasi Tools Interaktif yang Dibutuhkan:
  - Pilih alat yang memungkinkan interaksi dua arah, seperti simulasi, kuis interaktif, atau diskusi online.
  - Gunakan alat navigasi  untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
b. Desain Pembelajaran Berbasis Aktivitas:
  - Buat aktivitas pembelajaran yang memanfaatkan alat interaktif, misalnya: simulasi laboratorium virtual untuk mata pelajaran sains atau quiz interaktif setelah sesi microlearning.
  - Rancang aktivitas berbasis proyek, kolaborasi, atau studi kasus yang dapat melibatkan siswa dalam diskusi atau presentasi.

c. Pengujian dan Evaluasi:
  - Uji coba tools interaktif dengan kelompok kecil siswa untuk memastikan bahwa alat tersebut mudah digunakan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  - Kumpulkan umpan balik dari pengguna awal untuk perbaikan lebih lanjut.

Contoh:
- Menggunakan PhET untuk simulasi reaksi kimia atau Padlet sebagai platform diskusi kolaboratif setelah pembelajaran.

3. Pengembangan Gamifikasi dengan Penambahan Reward, Punishment, Kompetisi, dan Respon Gacha

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline