Lihat ke Halaman Asli

Sigit W. Triwibowo

Pengembang Teknologi Pembelajaran

Di TVSekolah.id Terdapat Berbagai Konten Revolusi Industri 4.0 hingga Society 5.0

Diperbarui: 4 Juni 2021   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah diluncurkan pertengahan tahun lalu dengan pendampingan dari Fordorum (Forum Dosen, Guru, dan Masyarakat) sebagai incubator, saat ini tvsekolah.id, pemegang Paten TV Sekolah dengan nomor no: EC00202040424, 15 Oktober 2020 dan nomor pencatatan: 000224874 ini telah memiliki pengguna lebih dari 1200 sekolah, dengan kontributor kurang lebih mancapai 3000 guru dan 5000 lebih konten video.

Angka ini cukup mengsankan karena semua video di tvsekolah.id adalah kiriman dari guru-guru yang menjadi kontributornya. Sebagaimana trend yang terjadi saat ini dimana sudah jamannya perusahaan taxi terbesar ternyata tidak memiliki armada, sumber berita terbesar ternyata tidak membuat bahan berita, dan tv terbesar saat ini ternyata juga tidak memiliki program. Itulah gambaran sebuah fenomena revolusi industri 4.0 dimana saat ini sebuah start-up pendidian telah muncul tanpa harus memiliki konten pembelajaran sendiri. Semua konten adalah milik kontributornya, yakni guru-guru milenial yang kreatif dan juga berprofesi youtuber.


Dengan adanya aplikasi tvsekolah.id ini sekolah dapat memberdayakan konten youtube yang dibuat oleh guru dan siswa untuk ditayangkan dalam sebuah siaran tv streaming milik sekolah. Sekolah dapat Menyusun pola siar dan playlist harian untuk media informasi sekolah dengan siswa bahkan dengan orang tua. Berita sekolah, unjuk kreasi siswa, serta profil sekolah dapat ditayangkan di kanal tv streaming ini yang dapat dilihat oleh siswa sendiri dan siswa sekolah lain sehingga siswa dapat melihat keseruan di sekolah lain, sekolah di kota lain, bahkan sekolah di negara lain yang tergabung dalam TV Sekolah.

Di dalam tiap kanal tv milik sekolah juga terdapat kanal milik guru berisi modul video microlearning untuk pembelajaran yang dikemas dalam fitur Kelas Virtual. Dalam kelas Virtual ini juga terbagu menjadi beberapa model layanan terpadu yang dapat dipilih oleh siswa berdasarkan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Beberapa pilihan inilah yang menjadikan Kelas Virtual ini sebagai sebuah pembelajaran hybrid dimana siswa dapat memilih satu dari 4 kuadran pembelajaran (Smaldino, 2008) sesuai dengan kebutuhan masing-masing yaitu:

1.         Belajar Tatap Muka (live synchronous learning) 

2.         Belajar Mandiri (self-directed asynchronous learning)

3.         Belajar Dengan Kolaborasi (collaborative asynchronous learning)

4.         Belajar Tatap Maya (virtual synchronous learning)

 

Untuk mendukung implementasi di sekolah dalam aplikasi tvsekolah.id ini juga ada sebuah smart business system dengan menerapkan society 5.0 dimana masyarakat dapat berperan baik membuka kantor perwakilan, menjadi mentor yang mengenalkan langsung ke sekolah-sekolah, tutor bimbel on-line, Account Executive yang mencarikan dana bagi sekolah yang aktif tapi secara ekonomi tidak memiliki kemampuan, juga adanya peran pengelola kanal TV di sekolah sekaligus sebagai verifikator, serta guru dan siswa sebagai kontributor, yang masing-masing akan mendapatkan bagi hasil dari karya/kreasinya dalam tvsekolah.id.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline