Bagaimana nasib Mary Jane Veloso si pembawa 2,6 kg heroin? Presiden Filipina Rodrigo Duterte tidak akan mengintervensi proses hukum di Indonesia. Lantas, bagaimana nasib 177 calon haji Indonesia yang menggunakan paspor palsu Filipina? Pemerintah Filipina telah menahannya dan hendak memrosesnya sesui dengan hukum yang berlaku di Filipina.
Namun, atas kecerdikan diplomasi Indonesia dan kebaikan penegak hukum Filipina dan tentu saja kebaikan Presiden Filipina, warga Indonesia calon haji yang menggunakan paspor palsu Filipina itu bisa pulang dengan selamat tanpa menjalani proses hukum.
Demikian juga dengan nasib ratusan bapak dan ibu haji dari Indonesia yang sudah terlanjur menggunakan paspor palsu Filipina. Pemerintah Indonesia dengan bangga mengabarkan sudah berhasil berdiplomasi dengan otoritas Filipina untuk menyelesaikannya secara baik-baik tanpa proses hukum.
Demi tegaknya hukum di Indonesia, seorang Mary Jane Veloso harus dieksekusi. Namun demi nasib ratusan haji dan calon jamaah haji Indonesia yang menggunakan paspor palsu Filipina, Indonesia telah mengabaikan tegaknya hukum di Filipina dengan mencapuri urusan hukum Filipina melalui diplomasi.
Kabarnya, Presiden Duterte sudah mengajukan pengampunan untuk warganya Mary Jane Veloso kepadaPresiden Joko Widodo. Apakah Presiden Joko Widodo akan mengabulkannya? Entahlah!
Kalau Presiden Joko Widodo ingat jasa otoritas Filipina dalam membantu membebaskan sandera Abu Sayyaf dan membantu pemulangan ratusan calon haji yang menggunakan paspor palsu Filipina tanpa proses hukum, mungkin keputusannya akan lain.
Sementara itu kalau Filipina mau, kedatangan bapak-bapak haji dan ibu-ibu hajah Indonesia yang sudah terlanjur menggunakan paspor palsu Filipina bisa menjadi amunisi ampuh dalam diplomasi membebaskan warganya Mary Jane Veloso dari penjara Indonesia.
Akankah nyawa seorang Mary Jane Veloso bisa ditukar dengan nasib ratusan haji dan hajah dari Indonesia yang harus mampir dulu di Filipina?
Kalau mau semua bisa diatur melalui pintu diplomasi. Indonesia menyelamatkan ratusan warganya. Filipina juga menyelamatkan warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H