Lihat ke Halaman Asli

Sandy Hook dan Beslan, Sama-sama Keji

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Peristiwa penembakan murid sekolah dasar (elementary scholl) di Sandy Hook, Newton, Connecticut, Amerika Serikat, yang terjadi beberapa hari yang lalu mengingatkan saya pada peristiwa yang sama dengan kejadian di Beslan, Ossetia Utara, delapan tahun yang lalu (1 September 2004). Korban-korban yang tewas dalam tragedi kemanusiaan tersebut,adalah anak-anak yang masih polos. Mereka belum mengenal kekerasan senjata maupun urusan konflik orang dewasa.

Anak-anak, dimanapun mereka berada selalu rentan terhadap kekerasan dan kekacauan. Saya  terhenyak ketika melihat anak-anak Palestina tewas dalam usia yang masih belia ketika tentara Irsael membombardir kawasan pemukiman sipil warga Palestina di Gaza (peristiwa salin serang antara Hamas dan Israel yang selalu berulang secara periodik). Sayapun juga sedih saat melihat foto-foto murid-murid sekolah dasar di Beslan (kawasan Kaukasus. Russia,  yang mayoritas didiami warga Kristen),  tertempel di dinding hall olah raga yang dibiarkan tetap porak-poranda sebagai 'simbol' peringatan. Mereka (berjumlah 300-an murid) kehilangan nyawa saat terjadi serangan pembebasan oleh tentara Russia terhadapa para penyandera (gerombolan bersenjata Muslim dari Chechnya).  Wajah anak-anak dimanapun selalu tampak ceria. Senyuman mereka menawan hati, disertai tingkah-laku yang menggemaskan.

Tentulah pemerintah Amerika Serikat dan Rusia tidak menginginkan kejadian tersebut menimpa warga negaranya, terutama anak-anak di bawah umur. Semestinya hal ini juga berlaku untuk anak-anak lain di seluruh penjuru dunia, di Afrika, Asia, dan negara-negara dunia ketiga lainnnya. Anak-anak seyogyanya dijauhkan dari unsur kekerasan yang ditampilkan melalui tontonan film, mainan, game, yang memicu keinginan untuk menyakiti kawannya.

Presiden Obama telah mengakui kelalaian negerinya dalam melindungi  anak-anak di negaranya. Sebagian besar warga Amerika serikat juga menginginkan adanya perubahan dalam ijin kepemilikan senjata api yang saat ini bebas dimiliki oleh siapapun (berkaitan kultur Amerika yang sangat lekat dengan kepemilikan senjata api). Apakah rentetan kejadian penembakan masal tersebut akan berhenti setelah tragedi Sandy Hook' ? Ataukah akan masih muncul pada masa mendatang? Semua tergantung oleh perubahan tradisi budaya kekerasan dan kecemasan yang masih diidap oleh warga Amerika sendiri.

Saya ingat baru-baru ini grup musik 'Michael Learn to Rock' berkunjung ke Indonesia. Salah satu syair dalam lagunya mengutarakan tentang kekejaman dunia terhadap anak-anak, yaitu: 'Sleeping Child'. Grup musik dari Denmark tersebut telah memberikan kepedulian kepada anak-anak melalui syair dan nada yang sangat menyentuh dan mudah dipahami.

The Milky Way upon the heavens
Is twinkling just for you
And Mr. Moon he came by
To say goodnight to you
I'll sing for you I'll sing for mother
We're praying for the world
And for the people everywhere
Gonna show them all we care

[Chorus]
Oh my sleeping child the world's so wild
But you've build your own paradise
That's one reason why I'll cover you sleeping child

If all the people around the world
They had a mind like yours
We'd have no fighting and no wars
There would be lasting peace on Earth

If all the kings and all the leaders
Could see you here this way
They would hold the Earth in their arms
They would learn to watch you play

[Chorus]

I'm gonna cover my sleeping child
Keep you away from the world so wild

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline