Lihat ke Halaman Asli

Sigit Priatmoko

Dosen, Peneliti, Penulis Buku, Pegiat Literasi

Mengapa Skripsi Sulit?

Diperbarui: 1 Mei 2022   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sulitnya mengerjakan skripsi (Sumber: Pexels)

Skripsi sering menjadi batu sandungan yang besar dan tembok penghalang yang tebal nan kukuh bagi mahasiswa semester akhir. Bermacam drama menghiasi proses penyelesaian karya monumental bagi mahasiswa Strata 1 (S1) ini. 

Tak jarang dalam proses pengerjaannya, banyak mahasiswa yang tumbang. Mereka mengibarkan bendera putih dan memilih mengakhiri jalan mereka menuju sarjana. 

Namun, banyak juga yang dengan berdarah-darah dan penuh lika-liku tetap mampu menyelesaikan skripsi dan akhirnya menyandang gelar sarjana.

Benarkah mengerjakan skripsi sesulit itu? TIDAK. Skripsi itu MUDAH.

Dalam proses mengerjakan skripsi (tesis dan disertasi juga), ada banyak faktor yang menjadi kendala. Faktor-faktor itu dapat kita kelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 

Faktor internal merupakan hal-hal yang berasal dari dalam diri kita sendiri yang menjadi penghambat dalam mengerjakan skripsi. Sebaliknya, faktor eksternal merupakan hal-hal yang berasal dari luar diri kita. 

Menurut saya, faktor internal inilah yang harus kita beri pengawasan ekstra, sebab musuh dari dalam justru yang paling sulit dikalahkan. 

Beberapa faktor internal yang menjadi penghambat proses mengerjakan skripsi yaitu:

Niat dan Komitmen Kurang Kuat

Dua hal ini menjadi fondasi sekaligus tiang bagi proses penulisan skripsi. Keduanya harus kuat dan terus dikuatkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline