Kunjungan Bapak Maruf dan Gus Duloh ke kampung adat Bonokeling merupakan peristiwa bersejarah yang mempertemukan dua tokoh penting dalam konteks politik dan budaya wilayah Banyumas.
Pak Maruf yang masuk dalam bursa calon Bupati Kabupaten Banyumas dikenal memiliki integritas dan komitmen yang kuat terhadap pembangunan daerah.
Sementara itu, Gus Duloh, tokoh muda yg hidup di lingkungan pesantren di Banyumas wilayah Barat yang merupakan putra dari ulama kharismatik Kyai Ahmad Sobri pengasuh pondok Al falah tinggar jaya , jatilawang, Banyumas dan mantan anggota DPRD dari Gerindra, dipandang sebagai sosok yang berwawasan luas dan menghargai tradisi dan kearifan lokal.
Kehadiran Maruf di kampung adat Bonokeling disambut antusias dan di terima oleh kepala desa Pekuncen Bapak Karso dan masyarakat setempat yang terkesan dengan visi dan misinya untuk mengembangkan Banyumas menjadi lebih baik.
Dalam pertemuan tersebut, Bapak Maruf menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adat untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia juga menekankan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi lokal sebagai bagian integral dari identitas daerah.
Sementara itu, kehadiran Gus Duloh sebagai tokoh muda Santri memberi warna tersendiri pada acara tersebut.
Gus Duloh adalah tokoh muda yang dihormati di masyarakat , memberikan pesan perdamaian dan persatuan serta memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat adat.
Kehadiran mereka menjadikan Desa Adat Bonokeling semakin kokoh dan bersatu dalam upaya menjaga warisan budaya dan mencapai kesejahteraan bersama.
Pertemuan antara Pak Maruf dan Gus Duloh di kampung adat Bonokeling bukan sekedar pertemuan biasa, namun juga menjadi momen penting dalam mempererat hubungan antara para tokoh dan masyarakat.
Hal ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat untuk terus bekerja sama dan berjuang demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
" Kami berharap kunjungan kami menjadi titik awal kerja sama yang kuat dan berkelanjutan untuk membangun Banyumas yang lebih progresif, berkeadilan, dan berbudaya".Pungkas Gus Duloh kepada media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H