Lihat ke Halaman Asli

Sigit kartono

Content creator / ketua bidang seni budaya dpi yayasan Pesanku

Kembalikan Desaku

Diperbarui: 9 Mei 2023   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sawah di desa (photo: dok pribadi)

Tempat kembali terbaik adalah tempat engkau di lahirkan, ya, Desaku adalah Desa tempat aku di lahirkan dan dibesarkan. Tempat dimana aku mencetak impian. Suasana sederhana, apa adanya namun bisa membungkus penderitaan menjadi asa dan tawa.

Desa adalah bumi kerendahatian, langit kerukunan dan lautan keramah tamahan dia adalah ruang kebajikan.

Namun setelah aku besar dan mencoba mewujudkan impian dengan meninggalkan Desa dan pergi ke kota sejenak, semua menjadi berubah ,Desa yang aku kenal dulu dengan segudang kebijaksanaan dan kebajikan,kini yang aku rasakan berbeda ,walaupun panorama keindahan desa masih tetap ada , cuma atmosfer yang kurasakan  jauh berbeda , senyum senyum penghuni sudah tak nampak hanya sapaan basa - basi  .

Kegaduhan kepentingan warga penghuni Desa sudah menjadi wajah.

Desa sudah tak  ada lagi kerukunan, tidak lekat lagi keramah tamahan dan  bukan lagi ruang kebajikan, bahkan  didesa adalah kumpulan kasak kusuk pencari kekuasaan, modal restu tetua menjadi penghianat tanah leluhur.

Sejenak aku terdiam, aku kecewa ,aku geram, aku menangis.

Aku merindukan Desa yang penghuninya merdeka akan nafsu dan angkara ,Desa yang penghuninya lebih suka tersenyum tertawa dari pada hidup bergelimang harta tapi tidak bersama.

Kembalikan Desaku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline