Lihat ke Halaman Asli

Kemungkinan Pertanyaan dan Jawaban Debat Capres Jokowi

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Momen istimewa yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Jokowi telah resmi menjadi capres dari PDIP pada Jumat, 14 Maret 2014 seiring dikeluarkannya surat perintah harian Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri kepada seluruh kader PDIP untuk mensukseskan pencapresan Jokowi. Jokowi sendiri menyatakan dirinya siap menerima mandat menjadi capres PDIP waktu blusukan ke kawasan Marunda, Jakarta Utara. Sebagai partai besar, hampir dapat dipastikan PDIP lolos batas electorial treshold. Apalagi dengan mengusung Jokowi sebagai capres, hampir dapat dipastikan juga, PDIP memenangi pemilu sebagaimana hasil beberapa survei.

Menarik apabila nanti diadakan debat capres. Pesaing Jokowi mungkin datang dari partai besar, seperti Golkar yang mengusung Aburizal Bakrie, atau kalau ada keajaiban, bersaing juga dengan capres dari partai semisal Gerindra (Prabowo), Hanura (Wiranto), PKS (Anis Matta, Aher, Hidayat Nurwahid) atau Demokrat (mungkin Dahlan Iskan atau Pramono Edhie Wibowo).

Berikut kira-kira 3 pertanyaan yang akan ditanyakan pesaing Jokowi dan kemungkinan jawaban Jokowi apabila diadakan debat capres:

Pertanyaan: Mengapa anda begitu ambisi terhadap jabatan? Belum selesai sebagai Walikota Solo, maju Gubernur DKI Jakarta. Baru satu tahun di Jakarta, mau menjadi presiden.

Jawaban Jokowi: Saya tidak ambisius terhadap jabatan. Saya tidak pernah mencalonkan diri. Saya hanya mengikuti perintah partai. Saya menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta atas perintah partai. Yang penting dimanapun kita mengabdi, kita harus berjuang untuk kepentingan masyarakat.

Pertanyaan: Belum ada prestasi nyata selama anda memimpin Jakarta. Buktinya Jakarta masih macet dan banjir, bahkan bertambah parah. Mengapa nekat maju sebagai capres? Bagaimana tanggung jawab anda terhadap masyarakat Jakarta yang telah memilih anda sebagai gubernur?

Jawaban Jokowi: selama setahun lebih memimpin Jakarta, saya bersama wakil gubernur telah menjalankan program seperti normalisasi waduk pluit dan sungai-sungai, program KJP dan KJS untuk masyarakat bawah, lelang jabatan, perbaikan terminal, relokasi PKL masuk pasar, relokasi warga bantaran waduk dan sungai ke rusun, penerapan e-katalaog untuk pembelian barang dan jasa serta beberapa program lainnya. Mengenai banjir dan macet, tidak bisa ditangani pemprov DKI Jakarta saja. Harus ada peran pemerintah pusat, misalnya masalah mobnas dan koordinasi dengan daerah sekitar Jakarta. Perbaikan jalan rusak dan normalisasi sungai-sungai besar juga ada tanggung jawab pemerintah pusat. Jadi saya maju sebagai capres dalam rangka untuk memenuhi janji saya kepada masyarakat Jakarta untuk membenahi Jakarta karena sebagian masalah Jakarta adalah tanggung jawab pemerintah pusat.

Pertanyaan: apabila menjadi presiden, apakah kebiasaan blusukan tetap anda teruskan?Indonesia begitu luas, bagaimana membagi waktu anda antara blusukan dan tugas kenegaraan?

Jawaban Jokowi: Saya tetap akan blusukan. Saya akan berkeliling ke semua daerah di negara ini. Karena masalah ada di lapangan, jadi saya harus mendengar apa maunya masyarakat. Saya akan mengintruksikan kepada gubernur, walikota/bupati sampai lurah untuk selalu turun ke lapangan juga agar tahu permasalahan di masyarakat. Berkaitan dengan pembagian tugas, saya tidak mau wakil presiden hanya sebagai ban serep. Saya akan mengoptimalkan tugas wakil presiden. Anda bisa lihat bagaimana pola pembagian tugas saya dengan wakil saya waktu di Solo dan Jakarta.

Kita lihat saja nanti benar tidaknya prediksi saya tersebut..hehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline