Lihat ke Halaman Asli

Bus Transjakarta Terbakar Lagi... Sampai Kapan Berakhir?

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Bus Transjakarta (TransJ) jurusan Ragunan – Dukuh Atas terbakar di lampu merah duren tiga, Jakarta Selatan. Kejadian itu menambah panjang daftar bus TransJ yang terbakar.Sebelumnya sebuah bus TransJ jurusan Kalideres – Harmoni terbakar di Jalan Daan Mogot, Grogol, Jakarta Barat, bus TransJ mengeluarkan asap di Bundaran HI, Jakarta Pusat, bus TransJ jurusan Blok M - Kota terbakar di Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat dan masih ada beberapa kejadian bus TransJ yang terbakar sebelumnya. Selama pemerintahan Jokowi-Ahok, sudah 11 bus TransJ yang terbakar, termasuk kejadian di lampu merah duren tiga tersebut (okezone.com/1 Maret 2014).

Saya sebagai orang awam hanya bisa bertanya-tanya mengapa bus TransJ begitu gampang terbakar dan kejadian tersebut terus terulang. Untung saja selama ini (yang saya tahu) tidak sampai memakan korban meninggal. Tetapi apabila tidak ada penanganan serius, tidak ada jaminan kejadian bus TransJ terbakar akan meminta korban jiwa. Penumpang pun menjadi was-was setiap kali mau naik bus TransJ.

Saya kutip dari beberapa pihak, seperti kepolisian dan pihak operator transJ, rata-rata penyebab bus TransJ terbakar adalah korsleting listrik, korsleting pada mesin, dan panas mesin radiator. Penyebabnya ternyata sama. Tetapi, mengapa jarang sekali kita dengar atau lihat bus antar kota atau dalam kota lainnya (yang kebetulan rata-rata bermerk Hino, mitsubishi, Mercedes bahkan Hyundai) mengalami nasib sebagaimana bus transJ.

Apakah gampang terbakarnya bus TransJ berkaitan dengan asal bus tersebut? Bus TransJ rata-rata produk negeri tirai bambu (China). Tentu kita masih ingat booming sepeda motor produk china (terkenal dengan istilah mocin) yang sempat mengguncang pasar motor tanah air pasca reformasi Taun 1998, seperti Jialing, Sanex atau Hokaido. Meskipun dibanderol murah meriah, mocin tidak bertahan lama karena kualitasnya yang begitu buruk.

Ternyata kebijakan mengimpor bus TransJ dari China diulangi lagi Pemprov DKI Jakarta di bawah Jokowi-Ahok melalui Dinas Perhubungan. Bus-bus dengan merk Zhong Thong, Winchai, Yutong, Ankai, dan BCI menjadi andalan operator transJ sebagai angkutan massal. Terbukti, sejak awal sudah bermasalah, seperti ada indikasi bus bekas, pintu otomatis bermasalah, tutup filter oli berkarat, dan spidometer tidak berfungsi. Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azaz Tigor Nainggolan, juga menyampaikan keheranannya mengapa impor bus dari china (Kompas.com/10 Feb 2014), padahal harganya lebih mahal daripada produk Jepang dan Jerman yang sudah teruji kualitasnya.

Entah kapan kejadian bus TransJ terbakar ini berakhir?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline