Jokowi presiden, saya menjadi gubernur, Prabowo presiden, saya menjadi mendagri. Begitu pernyataan Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dihadapan mahasiswa psikologi UI yang berkunjung ke Balaikota hari ini, Jumat 13 Juni 2014 (merdeka.com). Ahok menyatakan janji Prabowo tersebut bukan omong kosong sebagaimana disampaikan salah seorang timses Prabowo dengan tujuan agar Ahok dapat mengawasi anggaran gubernur, dan bupati/walikota.
Jika Prabowo benar-benar terpilih sebagai presiden pada pilpres 9 Juli mendatang, artinya Jokowi kembali ke kursi gubernur DKI Jakarta. Jika Prabowo memang benar memilih Ahok sebagai mendagri, tentu akan terjadi hal yang lucu. Semula diperintah, gantian memberi perintah. Semula diarahkan, gantian mengarahkan. Bagaimana ya perasaan Jokowi dan Ahok jika skenario itu terjadi. wkwkwkwk.
Ahok sudah terkenal suka marah-marah ke anak buahnya jika ada pekerjaan bawahan yang tidak beres. Ahok terbukti tidak sungkan ngamuknya ditonton orang banyak melalui youtube. Misalnya, saat menjadi Mendagri, ternyata penyerapan anggaran DKI Jakarta sangat rendah seperti kejadian tahun lalu, pasti Gubernur nya yang akan ditanya dan diminta pertanggung jawaban, artinya Jokowi di panggil ke kementerian dalam negeri yang notabene di jabat Ahok. Apa yang akan terjadi kira-kira?..hehe. Atau Ahok mengumpulkan seluruh gubernur di Indonesia, dan memarahi para gubernur yang anggarannya tidak terserap optimal, dan kebetulan serapan anggaran DKI Jakarta saat itu rendah.
Saya sih berharap tidak terjadi seperti itu..hehe
Ahok memang lagi beruntung seperti kata-katanya di awal tulisan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H