Kediri, 21 September 2024 -- Sebuah inisiatif strategis untuk mendukung kemandirian ekonomi desa diluncurkan oleh Universitas Airlangga melalui Program Pengembangan Desa Binaan Tahun 2024. Program ini meliputi pelatihan dan pendampingan dengan tema "Revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dan UMKM Desa Berbasis Good Governance dan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa untuk Kemandirian Desa Pandantoyo di Kabupaten Kediri".
Program ini secara resmi dibuka oleh Kepala Desa Pandantoyo, Dina Istanti, dan Ketua Tim Program Pengembangan Desa Binaan Tahun 2024, Dina Heriyati, S.E., Mfor.Accy. Dalam sambutannya, Dina Istanti menyampaikan pentingnya peran serta masyarakat dalam memanfaatkan peluang pengembangan ekonomi desa melalui revitalisasi BUM Desa dan UMKM. Sementara itu, Dina Heriyati menekankan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola dan kinerja BUM Desa, dengan fokus pada aspek tata kelola strategi, kinerja, proses internal, risiko, dan sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan BUM Desa dan masyarakat desa, serta mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari upaya memperkuat peran BUM Desa serta mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa dalam rangka mencapai kemandirian ekonomi lokal dan pembangunan berkelanjutan. Peserta yang merupakan masyarakat Desa Pandantoyo diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk kemandirian desa secara berkelanjutan.
Edukasi Literasi Keuangan UMKM Desa
Sesi pertama dibuka oleh Tantri Sun Estuning Dasih, S.A., M.A dari FEB Universitas Airlangga. yang memberikan pemaparan materi mengenai literasi keuangan sebagai kunci kesejahteraan untuk UMKM Desa. Sesi ini dibuka dengan topik pembahasan mengenai pengetahuan Masyarakat Desa untuk senantiasa melek finansial. Lebih lanjut, pemateri menjelaskan betapa pentingnya pengelolaan keuangan yang baik untuk UMKM melalui pemisahan keuangan pribadi dan usaha, pencatatan kas yang baik, serta tips untuk mengatur investasi yang benar untuk mencapai kesejahteraan finansial.
Edukasi Investasi Bodong dan Penipuan
Dalam sambutannya Dina Indriana S.A., M.A sebagai narasumber perwakilan FEB Universitas Airlangga, memberikan pemahaman tentang ciri-ciri investasi ilegal dan skema ponzi, termasuk modus-modus penipuan yang kerap menyasar Masyarakat Desa. Masyarakat perlu memahami pentingnya memastikan legalitas perusahaan investasi melalui izin OJK dan mekanisme perlindungan konsumen. Topik pembahasan berfokus pada edukasi kepada Masyarakat Desa untuk menghindari berbagai bentuk investasi bodong dan ilegal. "Di tengah maraknya investasi bodong yang merugikan masyarakat, kami ingin memastikan bahwa Masyarakat Desa Pandantoyo mampu mengenali dan menghindari penipuan semacam itu." jelas Dina.
Pentingnya Literasi dan Inklusi Keuangan