Di bawah terik mentari yang membakar,
Langkah kaki renta tak henti melangkah.
Tangan kasar berlumuran keringat,
Membuat bata demi bata, demi mimpi anak terlaksana.
Kulit keriput menandakan usia,
Namun semangat tak pernah padam.
Demi gelar sarjana anak,
Tiada pengorbanan yang sia-sia terasa.
Keringat menetes bagaikan air mata,
Menyirami benih-benih harapan.
Doa dan restu terpancar di wajah tua,