Sinar matahari masih malu - malu mengintip di balik belahan bumi bagian timur,namun tak menyurutkan peminat lomba lari Marathon ini.
Tepat pukul 5 pagi ribuan peserta "Mandiri Jakarta Marathon 2017" berkumpul di garis "start" di lapangan Monumen Nasioanal. Pagi itu lampu - lampu "spot" yang menyinari dinding tugu monas dengan aneka warna belum dipadamkan. Peserta lari "Mandiri Jakarta Marathon 2017" kategori "Full Marathon" (FM) dengan jarak tempuh 42,195 KM tepat pukul 5 pagi diberangkatkan.
Menyusul kategori lain :
- Half Marathon dengan jarak tempuh 21 KM, flag off start pada pkl. 05:10 WIB
- 10K dengan jarak tempuh 10 KM, flag off start pada pkl. 05:25 WIB
- 5K dengan jarak tempuh 5 KM, flag off start pada pkl. 05:40 WIB
- Maratoonz (Children's Sprint), flag off start pada pkl. 08:00 WIB.
Saya baru sadar ternyata antusias masyarakat untuk ikut event ini luar biasa. Dari "pers release" panitia event ini diikuti 16 ribu pelari, termasuk anak - anak di kategori "Maratoonz Kid". Jadi ingat serial tv kartun "Tiny Toon" dan penyanyi anak Tina Toon yang kini sudah bukan anak - anak lagi.
Kalau boleh dibilang paling seru nonton lomba "Maratooz Kid" yang berjarak tempuh 1 KM. Melihat wajah - wajah polos mereka dengan kostum bak seorang pelari profesional sungguh menggemaskan.
Kategori ini terbagi atas kelompok umur 5 - 7 thn dan 7-9 thn, dan berdasar gender, cewek dan cowok. Kehebohan bukan berasal dari peserta sendiri, justru dari orang tua yang sibuk mengabadikan moment itu.
Lucunya ada anak yang nangis - nangis karena kesenggol saat lari. Orang tua sang anak protes ke panitia. Ada juga yang ketinggalan "kloter" karena saat dimulai sang anak dan ortu belum hadir di garis pemberangkatan.
Seru dan meriah, Mandiri Jakarta Marathon 2017 mampu memberikan wadah semua anggota keluarga untuk ikut serta serta. Omm, tante, ponakan, kakek, nenek, bayi pun terlihat diantara kerumunan peserta Marathon.
Tak hanya itu, peserta juga berasal dari berbagai ras yakni Mongoloid,Kaukasian,dan Negroid dari berbagai bangsa. Inilah hebatnya olah raga mampu menyatukan perbedaan dalam satu tujuan, yakni sehat dan berprestasi.
Meski kita tahu event - event Marathon tingkat dunia, prestasi banyak didominasi saudara kita "ras negroid". Mungkin sudah "given" dari sananya, ras Negroid diberi kekuatan fisik lebih dan diperkuat oleh tempaan alam yang keras. Bandingkan kondisi alam kawasan benua Afrika dengan Indonesia, dijamin tak ada kata lain selain "bersyukur" dari mulut kita yang lahir di Indonesia.