Kebayangkah bila pemenang Perang Dunia I dan II adalah Jerman dan sekutunya, bukan Amerika, Inggris, Perancis dan Rusia ? Mungkin keadaan ekonomi dan poltik dunia tidak seperti saat ini, kiblat politik ekonomi dan politik dunia bukan Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Rusia. Sebaliknya kiblat mengarah ke Jerman, Austria dan Italia, mereka adalah sekutu Jerman pada masa perang dunia tersebut.
Mungkin bila Jerman menang di Perang Dunia I tidak ada Perang Dunia II, dan sistim pemerintahan Jerman masih Monarkhi. Hitler pun tidak akan muncul sebagai pemimpin tertinggi Republik Jerman. Setelah kalah perang di PD I sistem pemerintahan berganti menjadi Republik yang demokratis.
Mereka mengirimkan tentara ke Serbia untuk memberikan pelajaran, padahal wilayah Balkan dalam perlindungan Kerjaaan Prusia (Rusia sekarang). Meski Penguasa Jerman dan Prusia masih sepupu, perang pun tak terhindarkan, Perancis ikut perang karena ada wilayah perbatasan yang belum dikembalikan oleh Jerman. Disusul Inggris bergabung dengan Perancis dan Rusia.
Sumber persoalan utama adalah persaingan ekonomi, dimana Perancis dan Inggris menguasai banyak negara jajahan (koloni), Jerman hanya sedikit. Padahal negeri ini memiliki sumber daya yang tak kalah dengan Inggris dan Perancis, baik secara manusia dan tehnologi militer.
Belum lagi persoalan batas negara antar negara di Eropa, dulu jumlah negara sebelum PD I dan PD II tidak seperti sekarang. Negara Austria dan Hongaria adalah satu negara yakni Austro -- Hongaria yang dengan sistim pemerintahan monarkhi.
Setelah kekalahan di PD I pemerintah Jerman terpuruk, bahkan terjadi perubahan pemerintahan dari Monarkhi Absolut ke Republik Demokratis. Sistim demokrasi ini melahirkan seorang Pemimpin karismatik, Hitler dari Partai Nazi. Hitler mampu mengangkat mental rakyat Jerman. Dengan lihai, Fuhrer(Sang Pemimpin) Jerman baru ini memprovokasi rakyat Jerman untuk memusuhi warga keturunan Yahudi sebagai penyebab kekalahan Jerman di PD II.
- Poster Iklan Rekruitmen Personil Militer Pertama Kali
"The country needs you" inilah headline copy pada poster militer Inggris untuk merekrut tentara untuk untuk diterjukan ke medan perang. Pangkalnya Kerajaan Inggris tidak mempunyai tentara yang stand by siap perang, saat itu hanya tersedia 100 ribu tentara. Setelah poster itu beredar militer Inggris berhasil merekrut 1 juta personil militer.
- Raja -- Raja Eropa Bersaudara
Kerajaan Jerman,Inggris, Prusia / Rusia, Austro -- Hongaria adalah pemain utama Perang Dunia I, sebenarnya Kaisar Jerman dan Raja Prusia masih sepupu dari garis keturunan Ratu Victoria dari Kerajaan Inggris. Demikian halnya Pangeran Austro- Hongaria yang terbunuh di Sarajevo masih bersaudara dengan keempat Kerajaan besar di Eropa saat itu.
- Buku "Woman of Berlin" Membuka Pemerkosaan Brutal Tentara Rusia atas wanita Jerman
Fakta ini jarang terdengar di media massa, sebagai pihak pemenang perang Sekutu dan Rusia menyembunyikan kekejaman mereka. Buku ini menguak perilaku tentara Rusia ketika memasuki kota Berlin di bulan Agustus 1945, mereka banyak memperkosa wanita -- wanita Jerman.
Sampai ada kutipan dari buku tersebut tentang perilaku prajurit Rusia dari korban perkosaan. "Lebih baik prajurit Rusia di atas perutku daripada prajurit Amerika di atas kepalaku". Saat itu tentara infanteri Rusia masuk lebih dahulu ke Berlin, sedang tentara Amerika Serikat sibuk membom sisa markas -- markas tentara Jerman dari udara.
- Jerman menghancurkan kota meski sudah menyerah
Inilah salah satu kejahatan perang yang dilakukan oleh militer Hitler. Ketika menyerang kota Warsawa di Polandia dan Rotterdam di Belanda mereka menghancurkan kota dengan bom sampai kota luluh lantak.
- Pasukan Sekutu terkecoh oleh militer Hitler
Ahli strategi perang Jerman menggunakan Belgia sebagai umpan untuk menduduki Perancis, padahal Belgia adalah negara Netral. Ketika Sekutu mobilisasi tentara ke Belgia, dengan cerdik Jerman mengerahkan pasukan tank di perbatasan Perancis -- Jerman, diikuti pasukan infantri dan pesawat udara. Militer Perancis terkecoh bahwa Jerman tidak mungkin menyerang dari arah perbatasan yang berhutan lebat dan bergunung dengan tank. Faktanya militer Jerman berhasil memodifikasi tank mereka menjelajah hutan.
- Petani menjadi pengungsi terakhir
Saat perang pecah, orang -- orang yang tinggal di kota lebih dahulu mengungsi ke negara lain yang aman. Selama perang dunia I dan II mencatat petani dan peternak adalah gelombang pengungsi terakhir, mereka meninggalkan tanah garapan apa adanya. Sebab mereka tidak mempunyai harta seperti layaknya orang kota, ironisnya mereka selalu menjadi korban terbesar perang.
Film dokumenter produksi National Geographic ini dikemas secara profesional dengan aransemen musik, dan narasi secara detil. Penonton seperti diajak masuk ke masa lampau lewat gambar, musik dan narasi yang meyakinkan. Tak ada salahnya melihat film ini di channel You Tube dengan judul "Apocalypse". Temukan fakta -- fakta menariknya, karena sudah disub-title Bahasa. Jasmerah, jangan sekali -- kali melupakan sejarah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H