Lihat ke Halaman Asli

Sigit Budi

TERVERIFIKASI

Content Creator

Sekeluarga Kebagian Koneksi, HP 3G Pun Tak Soal

Diperbarui: 31 Juli 2017   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: http://toptwitter.com/

Ketika membaca pengumuman di Kompasiana tentang "blog competition" dari XL Axiata, hati saya bersorak ingin membagikan pengalaman pribadi bersama XL Axiata. Kebetulan sekali setelah berpetualang mencoba berbagai macam modem keluaran operator seluler, akhirnya memilih paket modem XLGo. Modem ini dibandrol dengan harga Rp.499.000,- dengan kuota sebesar 60 GB selama 2 bulan.

Lumayan menggiurkan, mengingat pekerjaan saat ini membutuhkan koneksi internet yang bisa bikin nyaman di hati. Maksudnya koneksi cepat, full 24 jam, dan untuk streaming video tidak mengecewakan. Paling penting harga isi ulang ekonomis, tidak elok bila harga modem murah tapi paket  isi ulangnya mahal. Sami mawon.

Modem XLGO menjadi pilihan utama, pertimbangannya bisa irit dan koneksi lancar. Dengan perangkat elektronik yang dipakai buat kerja di rumah, yakni laptop, handphone dan pad cukup membeli satu perangkat modem.

Penulis tidak perlu membelikan masing -- masing perangkat kuota. Modem ini bisa digunakan lebih dari 10 perangkat bersamaan tanpa kuatir "ngelag". Bahkan anak -- anak pun bisa ikut "nimbrung" koneksi untuk bermain game online dan yang si sulung bisa ikut ber-sosmed ria. Lumayanlah, pengeluaran untuk beli kuota bisa dihemat.

 Sudah beberapa operator  selluler penulis coba  sebagai koneksi internet, mulai operator seluler bertarif mahal dengan janji  koneksi super cepat, harga murah dengan bonus kuota besar, harga murah dijanjikan koneksi cepat, dan lain -- lain. Intinya semua paket data semua operator pernah di coba, termasuk paket data dari XL Axiata.

Sebagai wiraswastawan dengan bisnis mengandalkan koneksi internet sebagai sarana bisnis, penulis mendambakan paket data harga efisien dan mampu memberikan kenyamanan ber-internet. Di era digital saat ini,  kebanyakan orang memilih tidak memiliki pulsa untuk menelpon (voice call) asal memilik tabungan kuota data untuk berselancar di jagad maya.

Paket Data sudah  masuk dalam kebutuhan utama (primer) sebagian besar masyarakat. Apalagi saat ini banyak layanan aplikasi online mewajibkan adanya koneksi internet, seperti layanan pembelian tiket, belanja online, transportasi online, dll. 

 Ada cerita menarik, suatu ketika mendapatkan tawaran paket data dari operator selluler terbesar di Indonesia. Harga murah dan kuota yang dijanjikan lumayan besar. Tanpa banyak pertimbangan penulis mencoba membeli paket data tersebut. Hari pertama pemakaian cukup lancar, baik untuk pengiriman email, messenger, browsing, dan streaming video.

Bagaimana tidak senang dengan paket data tersebut, namun tak disangka -- sangka di hari ketiga terasa kurang lancar. Browsing mulai "lelet", spooling data memakan waktu beberapa detik, demikian juga untuk streaming video.Anehnya, baru satu minggu pemakaian, paket data sudah tidak bisa digunakan, OMG.

Siapa yang tidak gundah gulana, sudah berharap akan hemat biaya ternyata sebaliknya, kuota tersedot habis dan hasilnya tidak optimal karena sering   lag connection.Apa mau dikata, terpaksa membeli paket data lagi, dan mencari penawaran paket data dengan janji realistis.

Mau irit malah tekor, soalnya isi paket tersebut terbagi -- bagi menurut jam dan layanan. Jadi tidak bisa dipakai semua untuk koneksi internet 24, wah  lumayan "neg" dalam satu minggu belanja kuota sudah 200 ribu. Bisa -- bisa uang jajan anak ikut kepakai buat beli kuota internet.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline