Good Day, Good People, Kompasianer…
Kemarin saya sempat menginfokan buku-buku yang terpopuler di social media. Buku mewarnai untuk orang dewasa, My Own World 1&2 yang menjadi ide terbangunnya komunitas Tabrak Warna hingga hari ini pun masih booming di social media, terutama akun instagram @tabrak_warna . Jumlah follower yang sudah mencapai 3110 orang yang tersebar diseluruh Indonesia ini semakin menyebarkan virusnya di dunia maya. Lihat saja virus itu sudah menjadikan komunitas tabrak warna mendapat sambutan hangat keberadaannya, bahkan terdapat sudah ada perwakilan komunitas ditiap daerah. Mulai dari Bandung, Malang, Bogor, Jakarta, dll.
Kompasioners, seperti yang saya tulis diartikel yang lalu, buku inspiratif ini akan terus saya kawal hingga Indonesia semakin bewarna dan manfaat dirasakan masyarakat. Bahkan, Menteri Komunikasi dan Infromatika, Rudiantara sudah mengunjungi bahkan membeli buku ini.
Dewasa ini, sudah banyak sekali buku-buku mewarnai untuk orang dewasa. Dengan judul yang hampir sama, dan Isinya pula tak kalah menarik. Secret Garden, Bali, Doodle Investion Bunga, Keliling Dunia dll. Siapapun dengan mudah mendapatkannya di toko buku. Baik toko buku besar, seperti Gramedia, Gunung Agung, TM Bookstore hingga buku retail tradisional.
Kompasioners yang baik, diantara banyak buku mewarnai untuk orang dewasa yang sangat menarik. Terdapat perbedaan yang bisa saya simpulkan dari perbandingan buku My Own World dan buku mewarnai lainnya. Yaitu :
- Terdapat Quotes / Kata Mutiara
Berbeda dari buku mewarnai lainnya, disamping memberikan gambar yang menarik buku ini pula menyediakan quotes atau kata mutiara. Menjadikan buku yang sudah diwarnai semakin hidup dan terdapat kata mutiara yang membangun.
- Ukuran Buku yang sesuai
Ukurang buku My Own World tidak terlalu besar dan kecil. Hingga cocok untuk dibawa kemana saja dan desain terkesan mewah.
- Gambar yang cocok dengan Berbagai Warna
Gambar dibuku ini memang mewakili sekali jika kita cap sebagai buku mewarnai untuk orang dewasa. Begitu dengan warna yang akan kita warnai. Kebebasan dalam pemberian warna tidak menjadi persoalan, bahkan menjadi hal yang lebih kreatif bagi kompasioners yang mewarnai. Berbeda dengan buku mewarnai yang lain, gambar yang diberi warna bebas terkesan tidak cocok dan kaku, Tidak hidup.