Lihat ke Halaman Asli

Warga Dukung Pembangunan Pabrik Semen Milik NKRI di Rembang

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14213760971599861993

[caption id="attachment_364671" align="aligncenter" width="465" caption="Dukungan warga ke Gubernur Jateng, Ganjar tentang program pembangunan semen NKRI di Rembang"][/caption]

“Dukung,Dukung Pembangunan pabrik semen milik Indonesia di Rembang !” teriak seorang ditengah panasnya matahari. Dilingkari ramainya masyarakat yg menyahut mendukung. Megaphonemenjadikan suara mereka menggelegar, menarik perhatian masyarakat di depankantor Guburnur Jateng, Semarang.

Saat itu, sekitar 350-anhadir, bercerita tentang kehidupan mereka, kebutuhan hidup serta harapan dimasa depan. Dari kantor gubernur, warga melanjutkan aksinya ke Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di jalan Abdurahman Saleh yang berjarak 7 km.

Tujuan utama Pembangunan Pabrik Semen milik Indonesia di Rembang adalah menjadikan Indonesia berdaulat di bidang semen, tidak lagi impor semen, dan pastinya menyerap lapangan kerja.

Pabrik Semen juga akan meningkatnya pemasukkan negara. Kita tahu Indonesia ini banyak utang luar negeri, sebab itu NKRI harus mandiri. Pabrik Semen membuat kita lebih dihargai bangsa-bangsa lain di dunia ini.

Namun biasalah, selalu ada beberapa lsm yang kontra atau menolak, padahal yang dibangun adalah pabrik semen milik Indonesia. Mereka mungkin lupa banyak pabrik semen asing beroperasi di Indonesia.

Baca juga:

Hijaunya kawasan pabrik semenku di - http://cakwigi.blogdetik.com/2014/12/20/hijaunya-kawasan-pabrik-semenku/

Transparansi Semen Indonesia, Mendekatkan Diri Pada Lingkungan Dan Masyarakat

http://1nvestbjn.blogspot.com/2015/01/transparansi-semen-indonesia.html

Video: Dahlan Iskan “Semen Indonesia Kebanggaan Rakyat Indonesia” - https://www.youtube.com/watch?v=4wo24K9MS04

1421376615605261620

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline