Lihat ke Halaman Asli

Sigit Admojo

Bisa Digital

Kebiasan Belum Tentu Benar, Tapi Kebenaran yang Perlu Dibiasakan

Diperbarui: 17 April 2023   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Kita seringkali terjebak dalam kebiasaan-kebiasaan yang tidak benar dan tidak bermanfaat bagi diri kita maupun orang lain di sekitar kita. Namun, seperti yang dikatakan oleh kutipan "kebiasaan belum tentu benar, tapi kebenaran yang perlu dibiasakan", kita harus memperhatikan bahwa kebenaranlah yang seharusnya kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Membiasakan kebenaran tidak hanya berarti mengambil tindakan yang benar-benar positif dan bermanfaat bagi diri kita dan orang lain, tetapi juga berarti menghindari tindakan yang tidak benar dan merugikan. Kita harus memperhatikan kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan secara terus-menerus dan memastikan bahwa kita tidak terjebak dalam kebiasaan yang buruk dan merugikan.

Dalam hal ini, penting untuk mengevaluasi kebiasaan-kebiasaan kita secara berkala dan mencoba untuk mengubah kebiasaan yang buruk menjadi kebiasaan yang lebih positif dan bermanfaat. Misalnya, jika kita memiliki kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, atau menunda-nunda pekerjaan, kita harus berusaha untuk mengubah kebiasaan tersebut menjadi kebiasaan yang lebih sehat dan positif.

Kita dapat memulai dengan membuat perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari dan memberi waktu dan kesempatan pada diri kita sendiri untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Selain itu, memberikan penghargaan pada diri sendiri ketika berhasil mencapai target kecil yang telah ditetapkan juga dapat meningkatkan motivasi kita untuk terus memperbaiki diri dan membiasakan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam mengubah kebiasaan, kita juga harus memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam semalam. Proses perubahan membutuhkan waktu, ketekunan, dan konsistensi. Namun, jika kita berhasil mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang lebih positif dan bermanfaat, hal ini dapat memberikan dampak positif yang besar pada kualitas hidup kita dan mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.

Kutipan "kebiasaan belum tentu benar, tapi kebenaran yang perlu dibiasakan" dapat menjadi pengingat bagi kita untuk memperhatikan kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan secara terus-menerus dan memastikan bahwa kita tidak terjebak dalam kebiasaan yang buruk dan merugikan. Dengan membiasakan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita dan mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline